Ini Akibatnya Jika Ibu Stres Jelang Melahirkan

By Gisela Niken, Rabu, 8 Maret 2017 | 22:04 WIB
Stres menjelang melahirkan harus dihindari karena menyebabkan masalah pada janin (Gisela Niken)

Nakita.id – Ibu memang harus menemukan kebahagiaan saat hamil agar bisa menjaga perkembangan janin. Mengapa? Karena berbagai penelitian telah menunjukkan hubungan antara tingkat stres pada Ibu dengan risiko janin lahir prematur atau mengalami gangguan kesehatan lainnya. Salah satunya adalah penelitian dari Princeton University di Texas. Studi ini menemukan bayi dari ibu yang mengalami stres akan berisiko  60% lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan dibanding bayi bukan dari ibu stres. Di antaranya masalah pernapasan di usia awal kehidupan.

Baca juga: Rahasia bebas stres saat hamil

Peneliti menganalisis catatan kelahiran di Texas antara tahun 1996 dan 2008 dari ibu yang mengalami stres akibat bencana alam. Hasilnya, Ibu yang mengalami stres akibat bencana alam 60% lebih berisiko untuk memiliki bayi dengan gangguan. Penelitian lain juga mengungkapkan dampak buruk jika Ibu mengalami stres di akhir kehamilan.

Dalam Human Reproduction Journal pada 2010 diungkapkan, ibu yang mengalami stres di rentang trimester kedua dan ketiga lebih  berisiko melahirkan prematur. Studi ini juga menemukan, masalah kesehatan dan risiko prematur akibat stres lebih banyak dialami pada bayi laki-laki. Mengapa begitu, para peneliti belum menemukan jawaban persisnya. Yang jelas, kondisi ini membuat Ibu perlu mengatur pikiran dan menjauhkan stres menjelang melahirkan. Di luar kondisi bencana, hal yang memicu stres umumnya adalah ketakutan menghadapi sakitnya proses persalinan dan buruknya hubungan dengan pasangan.

Baca juga: Depresi saat hamil, apa akibatnya?

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa Ibu lakukan untuk mengurangi stres selama kehamilan khususnya menjelang waktu melahirkan:

- Banyak-banyaklah beristirahat, karena cara ini dapat mengembalikan tenaga, membantu Ibu jadi lebih relaks, dan memungkinkan Ibu berikir lebih positif. Sebuah penelitian dari UCSF School of Nursing di San Fransisco menunjukkan Ibu yang tidur lebih dari 8 jam setiap harinya memiliki waktu persalinan lebih cepat 5 hingga 10 jam.

Baca juga: Trik mudah agak tak mudah stres saat hamil

- Selain itu, libatkan suami untuk menghadapi kondisi penuh stres ini. Ceritakan apa yang menjadi ketakutan atau penyebab stres saat jelang melahirkan.

- Sempatkan waktu untuk berduaan dengan suami dan ciptakan kedekatan. Ungkapkan apa yang diharapkan Ibu dan suami agar calon ayah tahu harus melakukan apa demi membantu Ibu lebih relaks. Ketidaktahuan Ibu seputar proses melahirkan juga menimbulkan  stres tersendiri, sehingga untuk mengatasinya Ibu harus banyak bertanya pada bidan atau dokter yang akan membantu persalinan.