8 Tanda Bayi Sehat

By Avrizella Quenda, Rabu, 8 Maret 2017 | 08:00 WIB
8 tanda bayi sehat (Saeful Imam)

4. Bayi berbalik ke arah suara baru dan tenang untuk mendengarkan.

Pendengarannya berkembang seiringnya waktu dan ia menggunakan otaknya untuk membedakan suara. Bayi dapat mendengar sejak lahir, namun butuh beberapa minggu baginya untuk dapat menyaring kebisingan dalam kehidupan sehari-hari di luar rahim.

Gagasan bahwa beberapa suara lebih menarik daripada yang lain, misal bayi lebih tertarik dengan suara tertawa daripada suara bel. Suara musik, terutama akan mendapatkan perhatian bayi, baik itu berasal dari mainan atau stereo.

Setelah melihat bayi bereaksi terhadap suara dengan mencari sumber, ibu akan tahu telinganya sehat dan dia tumbuh dengan rasa penasaran dan ingin tahu tentang hal-hal yang didengarnya.

Baca juga: Inilah 5 Tahap Perkembangan Bayi Baru Lahir

5. Bayi melihat pola, warna, dan gerakan.

Bayi dilahirkan dengan penglihatan sebesar 20/100, dan ia bisa melihat dari jarak 20 hingga 30 sentimeter, jarak antara wajah bayi dan ibu. Saat usia sudah menginjak 1 bulan, bayi bisa melihat hingga kurang lebih 45 sentimeter. Di usia 2 bulan, kebanyakan bayi mulai mampu melihat pola, warna-warna cerah, dan benda-benda yang berputar, seperti ponsel atau kipas angin. Bayi tidak memiliki visi warna yang sempurna atau persepsi kedalaman yang baik, sehingga warna kontras cenderung mendapatkan perhatian bayi.

6. Bayi membuat kontak mata, tersenyum, cekikikan, dan menggoda orang lain.

Saat pertama melakukan kontak mata dengan bayi, biasanya bayi telah berusia satu bulan, senyum pertama sekitar 2 bulan, mengoceh di usia 3 bulan, dan tertawa di usia 4 bulan. Semua interaksi ini menunjukkan bahwa bayi berhubungan dengan ibu dan menjadi lebih sadar lingkungan. Pada tingkat tertentu, ia mengerti bahwa orang-orang berinteraksi dengan dirinya ketika ia berperilaku dalam cara sosial yang menarik. Pada saat bayi sekitar 5 bulan, ia hampir bisa tersenyum ketika seseorang tersenyum padanya, seolah-olah itu refleks.

Semua perilaku ini merupakan indikator penting dari perkembangan bahasa awal. "Bayi menggunakan bahasa tubuh, termasuk kontak mata dan ekspresi wajah, jauh sebelum mereka bisa berbicara," kata Dr Jennifer. "Ini adalah prekursor untuk berkomunikasi dengan kata-kata." Ketika anak berbisik dan mengoceh, dia menguji pita suaranya dan akhirnya ia akan mulai mengobrol.

Baca juga: 4 Hal Tak Terduga yang Bisa Dilakukan Bayi Baru Lahir

7. Bayi jarang menangis dan tidur lebih teratur.

Munculnya perubahan pada waktu tidur siang hari yang lebih lama beberapa jam atau lebih serta menyusui di malam hari. Hal ini biasa terjadi saat bayi menginjak 4 bulan atau lebih. Jika bayi lebih tua masih makan dan tidur pada waktu yang tak terduga, cobalah membuat hari-harinya lebih banyak kegiatan.

8. Bayi mulai mampu menahan berat tubuhnya sendiri.

Banyak bayi yang mulai bisa memegang kepala sendiri walau hanya sebentar di usianya ke 1 bulan. Pada saat bayi berusia 3 bulan, ia biasanya melakukannya lebih teratur dan dengan keterampilan yang lebih besar.

Jika bayi bisa menahan kepalanya ke atas atau bergeser sekitar di tangan ibu, ia meregangkan otot-ototnya untuk berkembang. Untuk membantunya, pastikan ia menghabiskan waktu yang berkualitas dengan gerak bebas dan leluasa.

Waktu bayi tengkurap di lantai dapat membantu mempercepat perkembangan otot yang berbeda, termasuk berguling-guling atau duduk tanpa bantuan. "Kami melihat bahwa bayi yang belum memiliki kesempatan untuk latihan tengkurap cenderung lambat dalam berguling-guling, duduk, dan merangkak," kata Dr Jennifer.