Mengurangi Konsumsi Gula Ternyata Cepat Merampingkan Perut, Coba Deh!

By Meisy Billem, Senin, 27 Maret 2017 | 08:00 WIB
Kurangi konsumsi gula dan makanan manis, pasti perut cepat langsing. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Seiring pertambahan usia, terutama saat menuju menopause, berat pada bagian tengah tubuh perempuan semakin sulit dihindari. Bukan rahasia lagi jika perempuan cenderung menumpuk lebih banyak lemak dibandingkan dengan laki-laki pada area tertentu. Dan area sekitar pinggang merupakan area yang paling menjadi perhatian.

Ahli nutrisi Sarah Flower membagikan tips rahasianya tentang bagaimana merampingkan perut buncit dan menjadikan Ibu lebih sehat, segar dan langsing.

Baca: Ingin Perut Langsing tanpa Diet dan Olahraga?

1. Kurangi konsumsi gula Gula ada dalam hampir semua makanan olahan, jadi kita seharusnya berhati-hati saat mengonsumsinya secara berlebihan. Makanya diet gula dapat memberikan hasil yang sangat efektif pada berat badan kita. Di dalam tubuh, gula diubah menjadi glukosa dan didorong ke dalam darah untuk disimpan dalam hati atau otot kita sebagai glikogen (suatu jenis karbohidrat). Kelebihan simpanan ini seringkali dikirim ke sel lemak kita, langsung ke daerah sekitar pinggang Ibu!

Mengonsumsi gula tidak hanya memicu reaksi insulin, ia juga membuat ketidakseimbangan hormon, dan dapat berpengaruh pada produksi ghrelin, leptin, dan bahkan kortisol. Ghrelin adalah hormon yang berada di dalam perut kita dan saat terstimulasi membuat kita merasa lapar dan tidak puas. Lebih dari itu, jika kita mengonsumsi gula secara berlebihan, respon leptin kita dimatikan atau diperlambat, artinya kita kehilangan rasa kenyang.

Baca: Ratakan Perut Dalam 30 Hari Dengan Cara Sehat ini

Penelitian terbaru juga menemukan bahwa mengkomsumsi fruktosa murni, seperti yang ada dalam buah, mematikan respons hormon leptin. Meskipun buah penuh dengan antioksidan dan merupakan elemen penting dari diet yang sehat, selalu konsumsi buah dalam bentuk aslinya karena tambahan seratnya memperlambat proses pencernaan. Pilih buah yang kadar fruktosanya rendah seperti buah-buahan berry namun kaya akan fitonutrien.

2. Sediakan waktu untuk diri sendiri Saat kita stres, tubuh kita memproduksi lebih banyak hormon kortisol yang kerap disebut sebagai hormon stres. Hal ini membuat kita rentan mengalami kenaikan berat badan, sakit jantung bahkan diabetes. Kita semua menjalani kehidupan yang penuh tekanan, dan saat mempunyai keluarga, kita cenderung mengutamakan mereka sehingga kita hanya memiliki sedikit waktu untuk diri sendiri.

Baca: Risiko Jika Ibu Tak Punya "Me Time"

Sangatlah penting untuk menyediakan waktu sedikitnya 15 menit untuk mengurangi stres. Cukup dengan berjalan atau menghirup udara segar untuk mengurangi stres Ibu. Ibu juga bisa membaca buku atau berendam di bathtub sekadar untuk relaks. Apapun pilihan Ibu, ciptakan waktu istirahat Ibu sendiri, dan pastikan Ibu menjauh dari komputer, gawai serta gangguan lainnya.

3. Cukup tidur Kekurangan tidur dapat mengacaukan tingkat hormon alami Ibu, termasuk ghrelin; yang menstimulasi nafsu makan, terutama makanan yang kaya karbohidrat dan gula. Di waktu yang sama, leptin kita gagal bereaksi, sehingga otak tidak menerima pesan kalau kita sudah kenyang. Akibatnya kita sering merasa lapar dan kemudian makan lagi. Penelitian telah menunjukan bahwa hal inilah penyebab mengapa pekerja dengan sistem shift sulit menjaga berat badan.

Baca: Hilangkan 1 cm Lemak di Perut dengan Minum 1 Cangkir Minuman Ini