Nakita.id - Seiring pertambahan usia, terutama saat menuju menopause, berat pada bagian tengah tubuh perempuan semakin sulit dihindari. Bukan rahasia lagi jika perempuan cenderung menumpuk lebih banyak lemak dibandingkan dengan laki-laki pada area tertentu. Dan area sekitar pinggang merupakan area yang paling menjadi perhatian.
Ahli nutrisi Sarah Flower membagikan tips rahasianya tentang bagaimana merampingkan perut buncit dan menjadikan Ibu lebih sehat, segar dan langsing.
Baca: Ingin Perut Langsing tanpa Diet dan Olahraga?
1. Kurangi konsumsi gula
Gula ada dalam hampir semua makanan olahan, jadi kita seharusnya berhati-hati saat mengonsumsinya secara berlebihan. Makanya diet gula dapat memberikan hasil yang sangat efektif pada berat badan kita. Di dalam tubuh, gula diubah menjadi glukosa dan didorong ke dalam darah untuk disimpan dalam hati atau otot kita sebagai glikogen (suatu jenis karbohidrat). Kelebihan simpanan ini seringkali dikirim ke sel lemak kita, langsung ke daerah sekitar pinggang Ibu!
Mengonsumsi gula tidak hanya memicu reaksi insulin, ia juga membuat ketidakseimbangan hormon, dan dapat berpengaruh pada produksi ghrelin, leptin, dan bahkan kortisol. Ghrelin adalah hormon yang berada di dalam perut kita dan saat terstimulasi membuat kita merasa lapar dan tidak puas. Lebih dari itu, jika kita mengonsumsi gula secara berlebihan, respon leptin kita dimatikan atau diperlambat, artinya kita kehilangan rasa kenyang.
Baca: Ratakan Perut Dalam 30 Hari Dengan Cara Sehat ini
Penelitian terbaru juga menemukan bahwa mengkomsumsi fruktosa murni, seperti yang ada dalam buah, mematikan respons hormon leptin. Meskipun buah penuh dengan antioksidan dan merupakan elemen penting dari diet yang sehat, selalu konsumsi buah dalam bentuk aslinya karena tambahan seratnya memperlambat proses pencernaan. Pilih buah yang kadar fruktosanya rendah seperti buah-buahan berry namun kaya akan fitonutrien.
2. Sediakan waktu untuk diri sendiri
Saat kita stres, tubuh kita memproduksi lebih banyak hormon kortisol yang kerap disebut sebagai hormon stres. Hal ini membuat kita rentan mengalami kenaikan berat badan, sakit jantung bahkan diabetes. Kita semua menjalani kehidupan yang penuh tekanan, dan saat mempunyai keluarga, kita cenderung mengutamakan mereka sehingga kita hanya memiliki sedikit waktu untuk diri sendiri.
Baca: Risiko Jika Ibu Tak Punya "Me Time"
Sangatlah penting untuk menyediakan waktu sedikitnya 15 menit untuk mengurangi stres. Cukup dengan berjalan atau menghirup udara segar untuk mengurangi stres Ibu. Ibu juga bisa membaca buku atau berendam di bathtub sekadar untuk relaks. Apapun pilihan Ibu, ciptakan waktu istirahat Ibu sendiri, dan pastikan Ibu menjauh dari komputer, gawai serta gangguan lainnya.
3. Cukup tidur
Kekurangan tidur dapat mengacaukan tingkat hormon alami Ibu, termasuk ghrelin; yang menstimulasi nafsu makan, terutama makanan yang kaya karbohidrat dan gula. Di waktu yang sama, leptin kita gagal bereaksi, sehingga otak tidak menerima pesan kalau kita sudah kenyang. Akibatnya kita sering merasa lapar dan kemudian makan lagi. Penelitian telah menunjukan bahwa hal inilah penyebab mengapa pekerja dengan sistem shift sulit menjaga berat badan.
Baca: Hilangkan 1 cm Lemak di Perut dengan Minum 1 Cangkir Minuman Ini
Jika Ibu merasa sulit tidur, cobalah untuk menenangkan diri dahulu dengan membaca buku atau mandi dengan air panas. Hindari kafein dan pastikan kamar tidur Ibu bebas dari kaca. Cahaya lampu, terutama yang dipantulkan pada kaca, akan mengurangi produksi melatonin yang membuat Ibu semakin sulit tidur.
4. Olahraga
Olahraga ringan tidak hanya dapat membantu irama tubuh Ibu, tetapi juga meningkatkan tingkat pernafasan dan memompa hormon endorfin, membuat Ibu merasa bertenaga dan positif sekaligus menyeimbangkan hormon.
Jika target Ibu adalah area sekitar pinggang, fokuskan pada sit up, oblique twists (gerakan memutar pinggang ke kanan dan kiri) dan mengangkat kaki. Perkuat kaki dan bokong dengan menambahkan gerakan jongkok pada latihan, dan jangan lupa untuk menambahkan beberapa beban untuk mempercepat prosesnya.
Baca: Plank, Gerakan Simpel yang Cepat Susutkan Perut
5. Jaga sikap tubuh
Sikap tubuh yang baik bergantung pada kekuatan inti yang baik, sehingga membuat Ibu tampak ramping dan memperkuat otot-otot utama. Jika Ibu tidak begitu paham bagaimana menjaga sikap tubuh yang baik, cobalah kelas Pilates, yang mengutamakan pada membangun kekuatan otot pusat dan memperbaiki sikap tubuh, sekaligus memperkuat otot. Pilates adalah latihan low impact yang cocok untuk semua usia.
6. Makan lebih banyak lemak
Dalam dunia diet, lemak telah lama menjadi momok, namun sebuah diet yang kaya dengan lemak alami sebenarnya membantu mengurangi berat badan selain menjadikan kita lebih sehat.
Baca: Cegah Lemak Perut Sehabis Melahirkan dengan Probiotik
Karbohidrat memiliki setengah kalori dari lemak, membuat kita kehilangan lemak, khususnya lemak yang sehat, yang membuat kita berisi, memadatkan kulit kita dan mempunyai peranan penting dalam setiap proses metabolisme dalam tubuh kita.
Makan makanan yang kaya lemak alami, bebas dari gula dan karbohidrat olahan, dengan pilihan protein sedang, dapat membantu Ibu merasa kenyang lebih lama serta mengatur gula darah dan insulin. Pilihan lemak yang baik antara lain minyak ikan, daging sapi yang diberi makan rumput (grass-fed beef), alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, mentega, minyak kelapa, dan minyak zaitun.
Baca: 5 Makanan Alami Yang Membuat Perut Rata
7. Minum air lebih banyak
Kita sering keliru mengartikan haus dengan rasa lapar. Meminum air yang cukup banyak tidak hanya membantu melawan dehidrasi, tetapi juga membantu menghilangkan racun dalam tubuh kita, membersihkan kotoran dari sel-sel kita dan membuangnya keluar tubuh. Air juga menjadi kunci untuk menurunkan berat badan. Tubuh yang cukup air akan membakar lemak dan memprosesnya lebih cepat.
Penulis | : | Meisy Billem |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR