Sering Marah Saat Hamil Muda? Ini Sebabnya!

By Gisela Niken, Kamis, 23 Maret 2017 | 00:16 WIB
Apa dampak buruk jika ibu hamil sering marah? (Dini Felicitas)

Nakita.id – Banyak hal yang berubah dan terjadi saat hamil. Berat badan yang semakin bertambah hingga perubahan kulit akan Ibu rasakan selama kehamilan. Perubahan lainnya yang mungkin terjadi adalah perasaan yang lebih sensitif. Ibu jadi sangat merasa mudah emosi saat awal-awal kehamilan. Apakah Ibu juga merasakan hal yang sama? Jika iya, apa ya yang perlu Ibu lakukan dengan kondisi ini?

Baca juga: Trik Menjaga Emosi Ibu Hamil Tetap Stabil 

Dra. Ammy KMD Saragih, MPsi, mengungkapkan penyebab kondisi ini. “Semua perubahan termasuk perubahan perilaku yang terjadi selama kehamilan merupakan akibat kerja dari hormon,” ujarnya dalam tabloid Nakita Edisi 861. Menurutnya, perubahan hormon akan menyebabkan perempuan jadi lebih emosional. Selain itu, Ibu cenderung kurang mampu mengendalikan gejolak emosi yang dirasakan.

Pada saat kondisi normal, Ibu biasa mengendalikan perasan atau emosi yang dirasakan. Namun ketika ada perubahan hormon saat hamil, Ibu jadi lebih terbuka dalam menunjukkan emosi dan jadi mudah mengungkapkan kekesalan yang dirasakan. Tak heran Ibu jadi merasa sensitif terhadap perasaan yang dirasakan tidak seperti biasanya.

Baca juga: Dampak Tak Terduga Jika Sering Marah Saat Hamil 

Perubahan hormon ini perlu dihadapi dengan baik sebab emosi saat hamil juga berdampak pada janin. Dr Miriam Stoppard, seorang penulis dan pakar kesehatan kehamilan meyakini bahwa janin pertama kali mengenal dunia luar dari Ibunya. Saat mengalami lonjakan emosi, terdapat pelepasan senyawa kimia yang juga akan dirasakan janin di dalam rahim. Marah atau emosi juga berdampak pada tubuh misalnya jantung jadi berdetak lebih cepat, napas menjadi lebih pendek dan otot lebih banyak berkontraksi.

Sebuah riset yang dilakukan oleh Tommy’s The Baby Charity di Inggris menemukan ibu hamil yang sering marah berisiko lebih tinggi untuk mengalami keguguran dan kelahiran prematur. Untuk itu, ada baiknya Ibu mencari cara yang menyenangkan untuk menghadapi perubahan hormon. Mencari bantuan orang lain khususnya pada pasangan sangat baik untuk mengurangi perasaan yang bergejolak.

Baca juga: Kok, Sering Bad Mood Saat Hamil Muda? 

Ayah memainkan peran penting dalam perubahan ini. Ayah harus banyak bersabar meski praktiknya memang sulit. Namun, Ayah perlu paham bahwa perubahan perilaku ini normal dan pasti dialami Ibu hamil. Saat emosi Ibu sedang meninggi ada baiknya Ayah jadi sosok yang menahan diri dan tetap berkepala dingin.