Tabloid-Nakita.com – Bertengkar, marah dan mengeluarkan emosi negatif di depan anak memang harus dijauhi oleh Mama. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa bayi dapat mengetahui apakah orang dewasa merasa marah atau tidak. Bahkan, bayi mencoba mengubah perilakunya untuk menenangkan amarah Mama. Ini merupakan salah satu alasan mengapa Mama tak perlu marah di depan bayi.
Baca juga: Mengendalikan emosi si kecil tanpa harus marah
Penelitian dari University of Institute Washington mengungkapkan penelitian ini melihat bahwa bayi melakukan cara agar menghindari diri dari target kemarahan. “Di usia muda, manusia memang bekerja untuk mencari jalan keluar untuk aman. Ini merupakan salah satu bentuk respon alami manusia,” ujar salah seorang peneliti Betty Repacholi.
Penelitian ini meneliti anak berusia 1 hingga 1,5 tahun dengan dua percobaan yang terpisah. Penelitian pertama coba melihat bagaimana reaksi bayi terhadap orang dewasa yang belum ia kenal. Hasilnya bayi terlihat marah melihat ada orang asing yang mendekatinya. Setelah itu, bayi diberikan mainan. Bayi pun lebih memilih mainan dibanding bereaksi kepada orang asing.
Baca juga: Apakah bayi bisa marah?
Penelitian kedua mencoba bayi yang sedang bermain dengan mainan dan di depannya terdapat orang yang marah. Hasilnya 69% bayi malah melihat orang yang dalam emosi marah ketimbang mainan. Sementara hanya 46% yang tetap bersama mainannya. Para peneliti mengungkapkan bahwa cara ini merupakan cara yang dilakukan bayi untuk mencegah orang dewasa merasa marah.
Baca juga: Tip agar ibu tidak mudah marah dengan anak
Melihat penelitian ini, Mama dan Papa perlu menyadari dan berhati-hati ketika marah di depan bayi. Bayi pun mudah terpengaruh dengan emosi negatif di sekitarnya. Ia akan dengan mudah merasakan marah dan meluapkan emosi negatif. Teriakan dengan nada tinggi juga sangat buruk untuk perkembangan emosinya.
(Niken/Parents)
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR