Nakita.id – Menjaga kesehatan kala hamil menjadi prioritas utama ibu. Lantas bagaimana dengan ibu hamil dengan kondisi medis yang cukup parah misalnya terinfeksi tuberkulosis. Apa yang harus dilakukan? Apakah kondisi ini berbahaya bagi janin? Menurut dr. Reino Rambey, SpOG, dalam tabloid Nakita Edisi 276, tuberkulosis yang dialami saat hamil pada umumnya sudah ada sebelum kehamilan itu terjadi.
Baca juga: Ini 10 Fakta Penyakit TBC yang Perlu Ibu Ketahui
“Biasanya yang terjadi sang Ibu sudah terinfeksi tuberkulosis sebelum hamil atau pengobatan tuberkulosisnya belum selesai sehingga berdampak hingga saat hamil,” ujarnya. Menurut Reino, tuberkulosis berdampak buruk bagi Ibu dan janin. Penyakit ini akan membuat kesehatan Ibu menurun sehingga pertumbuhan janin juga jadi terhambat. Selain berdampak pada pertumbuhan janin, tuberkulosis juga meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Saat terjadi infeksi di saluran pernapasan, infeksi juga mungkin terjadi pada kelenjar getah bening. Kemudian, kuman dapat berpotensi menyebar ke seluruh pembuluh darah dan dapat menimbulkan kontraksi rahim. Hal ini akan meningkatkan risiko ketuban pecah, kelahiran prematur bahkan keguguran. Lalu apa yang perlu Ibu lakukan untuk mencegah hal ini? Pemeriksaan sebelum kehamilan menjadi penting untuk mengetahui adakah infeksi yang berisiko mengancam Ibu dan janin.
Baca juga: Ini Dampak Tuberkulosis Terhadap Kesuburan
Pencegahan tuberkulosis sendiri sangat bergantung pada sistem kekebalan tubuh seseorang. Ibu tentu akan mudah terinfeksi jika memiliki kekebalan tubuh yang rendah apalagi tidak sengaja dekat dengan penderita tuberkulosis. Ada banyak cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh salah satunya dengan makanan. Ibu bisa banyak mengonsumsi makanan kaya magnesium, vitamin A, vitamin C dan zat besi.
Baca juga: Anak Tertular TB Dari Ayah
Tidak hanya itu, aktivitas fisik juga penting bagi kesehatan. Berjalan kaki 30 menit setiap hari menjadi olahraga sederhana yang bisa Ibu praktikkan sehari-hari. Hal lain yang tidak boleh terlewatkan adalah waktu tidur. Ibu tidak akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik jika kurang tidur. Diwakar Balachandran, MD, direktur Sleeping Center di University of Texas M.D. Anderson Cancer Center di Houston, Amerika menemukan bahwa seseorang yang kurang tidur akan dengan mudah terkena infeksi bakteri maupun virus sehingga lebih mudah sakit.