Bayi Boleh Tidur Sekamar dengan Orangtua, Asalkan Tahu Aturannya

By Irene Harris, Jumat, 31 Maret 2017 | 01:15 WIB
Tidur bersama bayi tidak berarti menjadi satu di ranjang. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Untuk memudahkan saat harus menyusui bayi di malam hari, banyak ibu memilih untuk tidur sekamar dengan bayi sejak baru lahir. Para ahli dari American Academy of Pediatrics (AAP) sepakat dengan pilihan para ibu ini. Menurut ahli, pilihan ini juga efektif untuk mencegah terjadinya risiko sindrom kematian mendadak pada bayi (sudden infant death syndrome atau SIDS) hingga 50%. Itu sebabnya, AAP pun mengeluarkan rekomendasi yang menyatakan bayi diperbolehkan tidur sekamar dengan orangtuanya hingga berusia 1 tahun.

Tapi, yang dimaksud tidur sekamar dengan bayi itu bukan berarti juga satu tempat tidur, ya Bu!

Dalam rekomendasi AAP tersebut, para ahli juga memaparkan dengan jelas bahwa tidur di satu tempat tidur justru malah bisa membuat bayi berusia di bawah 1 tahun lebih berisiko terhadap SIDS. Sebab, bayi bisa mengalami kesulitan bernapas atau masalah serius lainnya.

"Informasi ini disampaikan bukan untuk menakut-nakuti orangtua, melainkan untuk memaparkan dengan jelas risiko yang bisa terjadi jika bayi berada dalam lingkungan tidur yang tidak aman," kata Dr. Rachel Moon, profesor di bidang Kesehatan Anak dari University of Virginia Health, Virginia, AS.

James J. McKenna, Profesor Antropologi dan Direktur  dari Mother-Baby Behavioral Sleep Lab, University of Notre Dame, Indiana, AS, setuju dengan penyataan AAP ini. Ia menyebutkan bahwa kebiasaan tidur bersama bayi di satu tempat tidur sebenarnya sudah dimiliki manusia sejak 3,5 juta tahun lalu.

"Bayi manusia adalah mahluk yang paling bergantung pada mahluk lain, terutama ibunya. Supaya kebutuhan emosionalnya tercapai, ia harus merasakan kehadiran ibunya, baik melalui aroma tubuh, napas, hingga panas badan ibunya," kata McKenna.

Memang, sulit bagi para ibu untuk menyusui bayinya di malam hari kemudian menidurkannya kembali di tempat tidur yang berbeda. "Tapi di masa kini sudah ada pengaturan tidur yang lebih baik untuk bayi, misalnya kasur yang nyaman, selimut, hingga pengaturan suhu kamar," jelas McKenna.

Jadi, tidak perlu terlalu jauh dari bayi Ibu atau memisahkan kamarnya. Cukup tempatkan di tempat tidur bayi dan posisikan di dekat tempat tidur Ibu. Dengan begitu, bayi tetap dekat dengan Ibu.

Rekomendasi dari AAP juga menegaskan bahwa tempat tidur bayi harus terbebas dari bantalan samping yang tebal, mainan bayi yang empuk, selimut, atau bantal. Sebaiknya, bayi ditidurkan dalam posisi telentang dan pastikan juga seprai yang dipasang sesuai ukuran tempat tidurnya sehingga tidak berisiko melilit tubuh bayi.