Tabloid-Nakita.com – Anak tidur sendirian mungkin menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Namun ada beberapa studi yang justru mengungkapkan dampak anak tidur dengan orangtua. Selain masalah kesehatan dan risiko kematian mendadak, anak yang masih tidur dengan orangtua juga akan kurang memiliki kemampuan sosial yang baik.
Baca juga: Lakukan langkah ini agar anak mau tidur sendiri
Para ahli telah mengungkapkan bahwa anak yang tidur sendiri adalah anak yang lebih mandiri, percaya diri dan mudah untuk keluar dari rumah. Anak kelak memiliki keterampilan dalam manajemen stres dengan lebih baik. Kemampuan dan keterampilan dalam bersosialisasi juga menjadi lebih baik pada anak yang berani untuk tidur sendiri.
Dr. William Sears, seorang dokter anak mengungkapkan anak yang tidur sendiri bukan berarti tidak memiliki ikatan yang kuat dengan anak. Justru hubungan orangtua dan anak tetap terjaga karena anak menjadi lebih percaya diri dan mandiri. Anak yang masih tidur dengan orangtua cenderung terlalu bergantung pada orangtua. Anak akan lebih cenderung merasa tidak aman jika jauh dari orangtua mereka.
Baca juga: 5 cara jitu melatih anak tidur sendiri
Anak yang masih tidur dengan orangtua akan sulit mengembangkan rasa aman dan cenderung mencari hal-hal yang yang membuatnya nyaman saja. Tidak perlu berdebat dengan anak untuk masalah ini. Mama hanya perlu membiarkan ia mencoba dan merasakan perbedaan. Saat anak berhasil tidur sendiri, ia akan merasakan dirinya sudah lebih dewasa dan mandiri. Jika ia merasa melakukan perubahan, anak dengan sendirinya akan senang hati melakukannya kembali.
Baca juga: Kapan anak perlu tidur sendiri?
Keputusan untuk membiarkan anak tidur sendiri ada di tangan Mama dan Papa. Banyak orang yang mengatakan bahwa tidur bersama dapat meningkatkan bonding orangtua dan anak. Namun dampak anak tidur dengan orangtua juga perlu dipertimbangkan. Pastikan Mama dan Papa memiliki lingkungan tempat tidur yang nyaman dan anak untuk si kecil. Jangan sampai tidur bersama orangtua malah membuatnya tidak nyaman, sulit tidur bahkan menganggu kesehatannya.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR