Tabloid-Nakita.com – Bayi menjadi rentan terhadap bahaya terutama saat tidur. Si kecil bisa saja mengalami sindrom kematian mendadak pada bayi yang biasanya disebabkan oleh sulit bernapas saat tidur. Maka, Mama perlu menghindari hal tersebut dengan beberapa cara mudah. Dengan menghindari faktor risiko, si kecil akan aman dan terbebas dari ancaman sindrom mematikan ini.
Baca juga: Bahaya SIDS, Sindrom Kematian Mendadak pada Bayi
Masalah tidur dengan bayi harus diperhatikan terutama pada bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Tidur seranjang dengan bayi memang sangat tidak direkomendasikan sebelum ia berusia minimal 4 bulan. Mama juga sebaiknya menghindari tidur dengan bayi di sofa atau kursi karena minimnya ruang gerak dan siklus udara. Saat tidur bersama bayi ada baiknya Mama menghindari menggunakan selimut atau bantal.
Selimut dan bantal menjadi dua hal yang dapat berisiko pada sindrom kematian mendadak. Kepala yang terlalu atau lebih tinggi dari badan bayi akan berisiko bayi susah napas. Selain itu, selimut yang terlalu tebal akan membuat bayi kepanasan atau selimut yang terlalu besar akan berisiko membuat bayi terjebak di dalam selimut.
Baca juga: Ini bahaya bantal buat bayi
Mama atau Papa yang merokok ada baiknya tidak tidur dekat bayi. Zat kimia dalam rokok menempel pada badan dan baju sehingga bayi berisiko terpapar zat buuk. Selain rokok, bayi juga harus terhindar dekat dengan orang yang mengonsumsi alkohol. Posisi tidur bayi juga perlu diperhatikan. Usahakan bayi terbiasa tidur telentang hingga berusia 1 tahun. Apalagi dalam tidur malam, hindari tidur tengkurap.
Saat memasukkan bayi ke dalam boks bayi, pastikan permukaan atau kasur yang digunakan bayi tegak dan lurus. Kasur yang terlalu empuk dan bergelombang akan membuat bayi terjebak di dalamnya. Jauhkan benda-benda yang tidak penting di daerah tidur bayi. Bayi belum memiliki kemampuan untuk memindahkan barang yang bisa saja menganggu sistem pernapasannya. Barang-barang yang bertekstur lembut seperti kain justru berisiko meningkatkan sindrom kematian mendadak pada bayi.
Baca juga: Mencegah risiko sindroma kematian mendadak pada bayi
Sindrom kematian mendadak pada bayi ternyata bisa dicegah dengan menyusui eksklusif selama 6 bulan. Menyusui langsung lebih kecil risikonya untuk pernapasan bayi. Selain itu, Mama juga perlu menghindari memberikan dot atau botol bayi sebelum tidur dan meninggalkannya menempel pada mulut bayi selama ia tidur.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR