Baca juga : 6 Langkah Miliki ASI Lancar dan Berkualitas
Jika Ibu memberikan empeng untuk bayi, maka ada 2 tips yang dapat membantu meminimalkan dampak potensial terhadap menyusui:
1. Tunggu hingga bayi dapat menyusu dengan baik. Cara bayi mengisap payudara dan mengisap empeng tentu berbeda. Untuk membantu bayi mengisap payudara dengan baik, dan cara menghindari kebingungan bayi tentang cara mengisap yang berbeda-beda, mungkin Ibu dapat menunggu sampai bayi dapat menyusui dengan cara yang benar sekitar 6 minggu sebelum memperkenalkan empeng. Namun, jika bayi Ibu lahir secara prematur, mungkin ada manfaat dengan adanya penggunaan empeng selama bayi masih dirawat intensif di rumah sakit.
2. Gunakan empeng hanya untuk menenangkan, dan tidak mencoba menggantikan empeng untuk mengganti waktu menyusu untuk membantu meminimalkan risiko pasokan kebutuhan ASI bayi.
Baca juga : Jangan Berikan Empeng dan Dot. Ini Alasannya
Di samping menyusui, ada 2 faktor tambahan yang perlu dipertimbangkan ketika akan mengenalkan bayi pada empeng:
- Penggunaan Empeng Dikatikan pada Risiko Infeksi yang Lebih Tinggi. Penggunaan empeng memiliki kaitan risiko tinggi terhadap infeksi, seperti infeksi telinga, mengi dan gastroenteritis. American Academy of Pediatrics merekomendasikan penyapihan bayi dari empeng dalam 6 bulan untuk membantu mengurangi risiko infeksi telinga. Durasi yang lebih lama dari penggunaan empeng, terutama lebih dari 48 bulan dikaitkan dengan peningkatan risiko maloklusi gigi. Di sisi lain, penggunaan empeng dapat memberikan beberapa manfaat.
- Penggunaan empeng digunakan untuk mengurangi risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS) dan mengurangi risiko bayi dari rasa sakit, misalnya menyusui, mengisap jari yang cenderung memberikan efek menenangkan pada bayi, termasuk mengurangi respons bayi terhadap rasa sakit. Selain itu, penelitian telah menyarankan bahwa penggunaan empeng bisa mengurangi risiko SIDS. Beberapa studi menunjukkan bahwa bayi yang tidak pernah menggunakan empeng tidak meningkatkan risiko SIDS.