Cara Mencegah Bayi Kepanasan Saat Cuaca Begitu Terik

By Avrizella Quenda, Selasa, 11 April 2017 | 00:54 WIB
Berapa Suhu Terpanas Bagi Bayi? (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Cuaca yang tidak menentu beberapa hari ini, sangat panas pada siang hari dan hujan pada sore hari, memang perlu diwaspadai. Banyak orang dewasa yang jadi sakit ketika daya tahan tubuhnya sedang tidak baik. Apalagi untuk bayi yang sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna. Amankah membiarkan bayi terpapar udara panas, atau sebaiknya Ibu meletakkan bayi di ruangan ber-AC saja ketika cuaca begitu panas?

Baca juga: Kenali Suhu Tubuh Saat Bayi Demam

Dr Jan Montague, direktur departemen pediatri di Good Samaritan Hospital di Suffern, NY, menyarankan orangtua untuk menghindari panas sebanyak mungkin.

"Tidak baik bagi bayi yang baru lahir atau bayi pada umumnya berada di luar ketika cuaca sangat panas," katanya. "Bayi tidak bisa berkeringat, yang merupakan cara tubuh untuk mendinginkan suhu tubuh dengan sendirinya. Itu sebabnya bayi lebih cepat kepanasan daripada anak yang lebih besar atau orang dewasa." Bayi juga bisa mengalami dehidrasi lebih cepat dari orang dewasa pada umumnya.

Sebaiknya, Ibu berhati-hati jika akan bepergian keluar rumah bersama bayi ketika cuaca begitu terik. "Perlu diingat bahwa bayi jauh lebih mudah merasakan suhu yang terlalu panas daripada orang dewasa, sehingga jangan biarkan ia berada di luar dalam waktu lama," kata Dr Molly Broder, dokter anak di Rumah Sakit Anak di Montefiore Medical Center di Bronx, NY.

Baca juga: 8 Bahaya Akibat Cuaca Panas yang Mengancam Jiwa Bayi

Ketika berada di luar dengan si kecil, awasi tanda-tanda kelelahan akibat panas. "Jika ia kepanasan, ia mungkin sangat rewel atau mudah marah, atau ia mungkin sangat lesu dan tidak bangun untuk makan atau minum," kata Jan. Lihat pula tanda-tanda lain apakah kulit anak memerah atau terasa lebih panas dari biasanya.

"Sebagai reaksi kepanasan yang lebih parah, ia mungkin akan lebih sering mengantuk, muntah, dan kulitnya menjadi lembab atau sangat kering," kata Molly. "Ia bisa mengalami demam. Bayi dengan tanda-tanda ini segera membutuhkan perhatian medis."

Baca juga: Hati-hati, ini Risikonya Anak Tidur di Kamar Ber-AC

Untuk mencegah bayi kepanasan, ikuti tip berikut ini:

* Cari tempat teduh. Carilah tempat-tempat teduh yang lebih dingin daripada terpapar langsung sinar matahari, sehingga lebih baik bersantai bersama bayi di bawah pohon. "Hindari juga pantulan sinar matahari," kata Jan.

* Perhatikan pakaian yang dikenakan anak. "Pilih bahan yang ringan, dengan warna yang terang dan tidak terlalu ketat, akan membantu menjaga si kecil lebih sejuk," kata Molly. Kain katun adalah bahan yang paling mudah untuk bayi bernapas. Pakaikan anak topi dengan pinggiran lebar yang melindungi wajah dan lehernya.

* Jangan sampai dehidrasi. "Bayi Ibu perlu sering makan untuk memastikan ia sering buang air kecil dan aktif," ungkap Jan. Untuk bayi di bawah enam bulan, pemberian ASI adalah yang terbaik; sedangkan bayi yang lebih besar bisa diberi minum air putih.

* Jangan menutupi bayi di kereta dorong dengan selimut. Selimut dapat menyebabkan suhu di kereta dorong atau car seat makin panas. Lebih baik jaga aliran udaranya tetap bergerak.

* Gunakan gendongan bayi yang tepat. Panas tubuh harus menjadi perhatian bagi ibu yang menggendong bayinya. Jika suhu tubuh Ibu atau Ayah panas, suhu tubuh tersebut dapat ditransfer ke bayi. Molly menyarankan orangtua maupun anak untuk memakai satu lapis pakaian saja dengan bahan yang ringan dan tetap memastikan tubuh tidak kekurangan cairan. Gunakan gendongan bayi yang ringan, terbuat dari bahan tipis tapi berkualitas agar bayi tidak kepanasan.

* Basuh tangan dan kaki bayi. "Ibu bisa membantu tubuh bayi tetap sejuk dengan menyemprotkan air pada tangan dan kakinya, atau mengelapnya dengan kain basah sekali-sekali," kata Dr. Broder.

* Hindari pantulan panas di dalam mobil. Jangan pernah meninggalkan anak di dalam mobil, bahkan untuk beberapa menit saja. Selain itu, hindari mengenakan pakaian terlalu tebal karena bayi akan mudah merasa kepanasan. Apalagi, bayi akan didudukkan di car seat dengan seat belt yang cukup ketat. Tak perlu memakaikan topi dan kaus kaki, karena bayi akan mengeluarkan panas dari kaki dan kepala mereka. Pastikan sinar matahari tidak mengenai bayi secara langsung selama dalam perjalanan. Gunakan penutup jendela untuk menghindari sengatan matahari.

* Keringkan biang keringat. Jika bayi mengalami biang keringat, angin-anginkan supaya kering. Bisa juga dibersihkan dengan air, lalu dikeringkan. Gunakan bedak khusus untuk mengatasi biang keringat seperti Salicyl. Jika tidak berhasil, gunakan salep atau krim yang banyak dijual di apotek, atau mintalah salep racikan dari dokter untuk biang keringat yang membandel.

* Gunakan tabir surya pada bayi yang berusia lebih dari enam bulan. "Tabir surya tidak rutin dianjurkan untuk anak-anak kurang dari enam bulan," ungkap Broder. Lebih baik, mencegah bayi berada di bawah terik matahari. Jika terpaksa, gunakan krim tabir surya yang diformulasi untuk kulit bayi.

Karena suhu tinggi bisa begitu berbahaya bagi bayi yang baru lahir, penting untuk memastikan bayi tidak kepanasan. Pekalah dengan kondisi bayi Ibu untuk menghindari bahaya akibat suhu panas pada bayi.