Trik Memilih Bando Bayi yang Aman

By Dini Felicitas, Rabu, 3 Mei 2017 | 07:30 WIB
Pilih bando dari bahan yang elastis. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Asyiknya punya anak perempuan, kata para ibu, antara lain karena bisa mendandani anak sesuka hati. Bahkan, sejak bayi pun anak-anak sudah didandani dengan berbagai macam aksesori. Contohnya, bando. Katanya sih, selain jadi terlihat lucu, juga untuk membedakan bayi perempuan dari bayi laki-laki. Kesal kan, kalau Si Upik selalu dikira bayi laki-laki?

Selain agar terlihat lebih cantik dan lucu, bando atau hiasan rambut seperti jepit rambut bisa mencegah rambut bayi yang mulai panjang menutupi mata. Hanya saja, jika niatnya untuk merapikan rambut, pastikan juga hiasan rambut tersebut terbuat dari bahan yang aman. Jangan sambil ada pernik yang mudah terlepas dan digenggam si kecil, lalu masuk ke mulutnya. Nah, apa sajakah yang harus diperhatikan agar aman memakaikan bando untuk bayi?

1. Bando boleh dibilang jenis hiasan rambut paling populer untuk anak. Biasanya, bando terbuat dari bahan yang lembut seperti katun atau nilon, tapi bisa juga keras seperti bando orang dewasa namun dilapisi bahan yang empuk. Umumnya bando juga menggunakan bahan yang elastis agar bisa menyesuaikan lingkar kepala bayi. Kebanyakan bando untuk bayi dan anak batita lebarnya 3,8 cm, dan panjangnya bertambah sekitar 6,3 cm seiring pertumbuhan mereka.

2. Untuk menentukan ukuran bando untuk anak batita, Ibu bisa meletakkan meteran baju di belakang telinga dan mengukur sekeliling kepala di mana bando akan dikenakan. Bayi baru lahir hingga empat bulan biasanya berukuran lebar 33 - 40 cm. Bayi dan batita dari usia empat bulan hingga empat tahun biasanya berukuran 38 - 45 cm. Sebelum berusia empat tahun, ukuran kepala anak perempuan umumnya 45 cm atau lebih panjang. Lebar bahan bando biasanya juga bertambah seiring pertambahan usia anak.

3. Ketika membeli bando atau jepit rambut untuk bayi, Ibu perlu mengingat sisi keamanannya juga, yaitu: * Lepas jepit rambut dan bando ketika si kecil tidur, khususnya ketika Ibu sedang tidak bersamanya. Jangan sampai ia terbangun dan mulai menarik bando atau jepitnya, lalu memasukkannya ke mulut.

* Pastikan memilih hiasan rambut yang tidak menggunakan pernik-pernik yang mudah lepas. Lagi-lagi, bayi bisa menarik pernik tersebut dan memasukkannya ke mulut. Hindari membeli hiasan rambut murahan dengan pernik dari plastik yang dilem; yang seperti ini pasti mudah lepas.

* Gunakan bando yang tidak mudah kusut, entah dari pita atau bunganya. Ketika ia kesulitan melepas atau menariknya, ada kemungkinan ia juga akan menarik rambutnya sendiri. Pastikan bando yang dipakainya dari bahan yang lembut dan tidak mudah tersangkut ke rambut, sehingga mudah dilepas.

* Pastikan membeli bando dengan ukuran yang tepat. Hiasan rambut bayi, khususnya bando, biasanya memiliki ukuran yang berbeda-beda. Cek ulang apakah Ibu sudah mendapatkan ukuran yang pas untuknya. Jika bando terlalu besar, akan mudah jatuh ke sekeliling lehernya ketika ia bergerak.

4. Pilih model bando sesuai acara yang dihadiri. Bayi akan terlihat cantik dengan bando berpita atau berbunga yang simpel, tanpa warna yang terlalu mencolok atau motif yang terlalu ramai. Kenakan model bando yang simpel untuk ke mall atau ke gereja. Saat mengajak bayi ke resepsi perkawinan atau pesta lainnya, boleh saja memakaikan bando yang lebih meriah. Tetapi, tetap pastikan menggunakan bahan yang nyaman dan model yang tidak terlalu ramai.

Nah, sederhana saja kan memilih bando yang aman untuk bayi? Intinya adalah memilih hiasan rambut bayi yang bahannya nyaman, tidak menekan kepala hingga menyakiti si kecil, juga tidak mudah lepas sehingga berisiko tertelan bayi.

Pilih bando dari bahan yang elastis.