Gigi Sensitif? Begini Cara Menghindarinya!

By Irfan Hasuki, Senin, 17 April 2017 | 00:26 WIB
Kapan Anak Perlu Pasta Gigi untuk Menggosok Gigi? (Dini)

Nakita.Id - Sekitar 25-35% orang mengalami gigi sensitif. Gejalanya, gigi terasa ngilu saat minum air dingin atau panas. Gesekan dengan sikat gigi pun membikin ngilu. Namun begitu, sering kali kita menganggap masalah gigi sensitif ini sepele karena munculnya tidak menetap atau hilang timbul. Padahal jika dibiarkan akan mengganggu aktivitas makan-minum sehari-hari.

American Journal of Dentistry menyatakan, gigi sensitif  yang tidak diobati akan menghambat prosedur perawatan sehari-hari yang seharusnya dilakukan. Misalnya, karena gigi terasa ngilu saat disikat, maka penyikatan di area yang ngilu akan dihindari. Akibatnya, di situ akan menumpuk plak yang dapat memicu radang gusi atau lubang di gigi.

Munculnya ngilu pada gigi sensitif dikarenakan lapisan email gigi terkikis dan hilang. Akibatnya permukaan dentin menjadi terbuka tanpa pelindung. Menurut Drg. Diatri Nariratih ada dua fase menuju gigi sensitif, yaitu fase lesi lokalisasi dan fase lesi inisiasi. "Pada fase lesi lokalisasi lapisan luar yang melindungi gigi, yaitu email menghilang. Sedangkan pada fase lesi inisiasi, lapisan pelindung yang hilang tadi telah menyebabkan dentin ditembus oleh paparan dari luar hingga ke bagian yang lebih dalam. Inilah yang kemudian memunculkan rasa ngilu pada gigi saat tersentuh air dingin, panas, atau asam,” ungkapnya di acara peluncuran Pepsodent Sensitive Expert Serum Intense Repair 5 di Jakarta (4/4).

BAGIAN-BAGIAN GIGI

Perlu diketahui, gigi secara umum terdiri atas dua bagian, yaitu mahkota dan akar gigi. Mahkota adalah bagian yang terlihat muncul dari dalam gusi. Sedangkan akar gigi adalah bagian yag berada di dalam gusi, menancap pada tulang rahang, dan tidak terlihat. 

Mahkota gigi dibagi menjadi tiga bagian dari luar ke dalam, yaitu email (enamel), dentin, dan pulpa. Email merupakan lapisan berwarna putih yang melindungi seluruh permukaan mahkota gigi. Sebagai pelindung, email merupakan lapisan paling keras pada gigi. Meskipun sangat keras, email rentan rusak akibat paparan asam dari makanan, minuman, atau dari hasil metabolisme bakteri mulut dan gigi. Bisa juga email rusak akibat gigi terbentur dan patah. Email pun dapat berugah warnanya akibat paparan zat-zat yang dikonsumsi. Kerusakan pada email biasanya diabaikan karena lapisan ini tidak memiliki persarafan sehingga tidak menimbulkan rasa sakit.

Akan halnya dentin, lapisan ini lebih lunak dibandingkan email. Keberadaannya, selain sebagai struktur terbesar dari susunan gigi, juga merupakan pelindung bagi rongga pulpa yang berisi serabut saraf dan pembuluh darah. Jika dilihat lebih dalam melalui mikroskop, dentin tampak memiliki saluran-saluran yang disebut tubuli dentin. Fungsinya antara lain menghubungkan saraf di dalam pulpa dengan rangsangan dari luar. Artinya, jika lapisan email rusak, tubuli dentin akan terekspos oleh paparan sehingga merangsang persarafan gigi dan menimbulkan rasa ngilu. Semakin dalam paparan dari luar menembus tubuli dentin, semakin intens rasa ngilu yang timbul.

LANGKAH MENGATASI GIGI SENSITIF

Untuk mengatasinya, perlu dilihat penyebab gigi menjadi sensitif. Pertama, adakah kesalahan dalam memilih sikat gigi dan cara menyikat gigi? Inilah penjelasannya menurut drg. Diatri Nariratih: