Suka Minum Kopi dan yang Manis-manis Selama Hamil, Adakah Risikonya?

By Gisela Niken, Senin, 24 April 2017 | 21:26 WIB
Konsumsi minuman manis berlebihan bisa memicu diabetes saat hamil. (Dini Felicitas)

Nakita.id – Saat hamil, mungkin Ibu tak bisa lepas dari minuman yang "menyegarkan" atau kopi yang diberi topping krim. Namun, kalau setiap hari atau setiap minggu keinginan ini dipenuhi, terpikir juga apakah mengonsumsi minuman yang manis-manis seperti itu aman untuk kehamilan dan janin? 

Baca juga: Ini Akibat Sering Minum Soft Drink Saat Hamil 

Seperti dikutip dari majalah Prevention Indonesia Edisi Februari 2011, minum kopi pada dasarnya tidak menjadi masalah bagi ibu hamil. Ibu bisa meminumnya satu cangkir sehari selama kondisi kehamilan dalam keadaan sehat. Hanya saja, Ibu perlu waspada jika kopi dapat menyebabkan masalah pencernaan untuk sebagian orang. Dampak lainnya adalah dapat mengganggu waktu tidur. Padahal tidur menjadi hal yang penting untuk diperhatikan Ibu hamil.

Minuman manis juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Tak hanya berdampak bagi kesehatan Ibu saja, minuman manis juga berdampak pada janin. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Manitoba di Kanada mengungkapkan Ibu yang senang minum minuman manis cenderung akan memiliki bayi dengan berat badan berlebih dan meningkatkan risiko obesitas di masa mendatang. Menurut studi ini, anak bisa saja berpotensi mengalami kenaikan berat badan berlebih sebelum usianya satu tahun. Risiko ini meningkat dua kali lipat jika Ibu tak bisa lepas dari minuman (dan juga makanan) yang manis-manis.

Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Saat Hamil Muda 

Gideon Koren, MD, salah seorang peneliti di Canadian Family Physician mengungkapkan gula memang dibutuhkan oleh ibu hamil namun jumlahnya perlu dibatasi. Risiko yang paling mungkin terjadi adalah munculnya penyakit diabetes, demiakian penjelasannya. Bagaimana jika Ibu mengganti gula dengan pemanis buatan?  “Risiko kerusakan otak janin hingga kelahiran prematur akan menjadi ancaman jika ibu mengonsumsi pemanis buatan yang berlebihan,” ujar Gideon Koren. Minuman manis yang dijual dalam kemasan juga banyak yang mengandung bahan pengawet. Sebuah penelitian pada 2012 yang diterbitkan oleh jurnal Evidance-Based Child Health mengungkapkan pola makan dengan makanan berpengawet akan berdampak pada masalah kulit bayi.

Baca juga: Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Ibu Hamil Yang Mengancam Kesehatan Janin

Untuk Ibu yang gemar mengonsumsi minuman manis, apa saja risikonya? Akan terjadi kenaikan kadar gula dalam darah dan risiko mengalami preeklamsia, kata Gideon Koren. Salah satunya, karena kalori yang berlebihan akan menyebabkan lonjakan kenaikan berat badan pada ibu hamil. Minuman manis khususnya yang mengandung soda juga cenderung menyebabkan perut jadi kembung dan masalah cerna lainnya. Hal ini juga akan menimbulkan ketidaknyamanan. 

Berdasarkan risiko-risiko tadi, mulailah untuk membatasi asupan gula dan semua yang manis-manis. Cappuchino dan kopi hitam enak juga, kok, diminum tanpa gula. Es kelapa, lebih asli rasanya jika tidak dicampur sirop ataupun gula. Begitu pula dengan jus buah. Jangan lupa, penuhi kebutuhan minum air putih 2-3 liter per hari.

Nah, kebiasaan minum tanpa gula seperti ini sebaiknya tetap diteruskan meski Ibu sudah tidak hamil.