Tidur Cukup Membuat Ibu Lebih Mudah Hamil

By Irene Harris, Rabu, 26 April 2017 | 02:30 WIB
Cukupi kebutuhan tidur Ayah dan Ibu. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Jika Ibu ingin segera memiliki anak, mulailah dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat sejak sekarang. Sebab, lahirnya bayi yang sehat tidak hanya dipengaruhi oleh masa kehamilan yang sehat. Namun, gaya hidup yang sehat sebelum kehamilan juga dapat sangat berperan.

Persiapan yang baik akan membuat tubuh Ibu lebih kuat saat harus menjalani kehamilan. Selain itu, tidak ada salahnya Ibu mulai mengumpulkan berbagai informasi kesehatan serta berkonsultasi dengan dokter sejak sebelum hamil. Bila ternyata terdapat kelainan, dokter akan melakukan perawatan yang sesuai.

Nah, jika Ibu ingin hamil sehat, sebaiknya awali dulu dengan 6 hal yang baik berikut ini:

1. Berat badan proporsional. Kalau sekarang ini berat badan Ibu termasuk berlebihan, segeralah susun program untuk menurunkannya. "Mengurangi berat badan bisa membuat para Ibu yang overweight lebih mudah hamil," kata  Robert A. Greene, MD, salah satu penulis buku Perfect Hormone Balance for Fertility. "Selain itu, Ibu juga bisa menjalani kehamilan yang lebih sehat dengan risiko dan komplikasi yang lebih rendah." Mulailah memperbaiki pola makan dan lakukan olahraga secara teratur. Kebiasaan berolahraga ini akan membuat Ibu lebih mudah menurunkan berat badan setelah melahirkan.

2. Konsumsi suplemen kehamilan. Para ahli kini menganjurkan Ibu untuk mengonsumsi sejumlah suplemen jauh sebelum kehamilan terjadi. "Sekitar 3-6 bulan sebelum hamil, Ibu bisa mulai mengonsumsi sekitar 400 mikrogram asam folat per hari," kata Jennifer Wider, MD, penulis The New Mom's Survival Guide dan Penasihat Medis untuk Society for Women's Health Research. Sementara lembaga March of Dimes merekomendasikan vitamin B sebelum dan pada masa awal kehamilan untuk menurunkan risiko bayi mengalami cacat lahir hingga 70%. Selain itu, Ibu juga bisa mengonsumsi multivitamin yang juga mengandung zat besi dan kalsium yang baik untuk kehamilan. Biasakan minum suplemen secara teratur, sehingga Ibu tidak lupa lagi saat sudah hamil.

3. Menabung tidur. Jackie Rose, salah satu penulis buku The Newly Non-Drinking Girl's Guide to Pregnancy, menyarankan Ibu untuk tidur sebanyak mungkin. "Kebanyakan Ibu sulit tidur nyenyak begitu bayinya lahir, begitu juga saat sedang hamil. Ada banyak hal yang bisa mengganggu tidur Ibu saat hamil, mulai dari perut yang kembung, ingin pipis, sampai posisi tidur yang tidak nyaman," kata Rose. Selain itu, studi membuktikan bahwa tidur yang cukup membuat Ibu lebih mudah hamil, sementara Ibu yang kurang tidur cenderung mengalami masalah ovulasi.

4. Tangkal stres. Sejumlah riset menunjukkan, hidup dengan tingkat stres yang tinggi bisa membuat Ibu sulit hamil. Belum lagi jika Ibu termasuk orang yang mudah stres. Kehamilan dan persiapan kelahiran bayi akan bisa membuat Ibu makin tertekan. "Mulailah atur emosi sejak sekarang, pastikan Ibu tenang dan siap menghadapi fase kehidupan yang baru, dan cari tahu cara terbaik untuk rileks dan menangkal stres," kata Dr. Wider. Sementara Dr. Green menganjurkan Ibu untuk mulai menulis jurnal setiap hari. Studi memperlihatkan, menulis jurnal secara teratur bisa membuat Ibu merasa lebih optimis dan tidak terlalu cemas dalam menghadapi kehamilan.

5. Kunjungi dokter. Tidak perlu menunggu sampai hamil untuk mengunjungi dokter spesialis kandungan dan kebidanan. Dr. Greene malah menganjurkan Ibu untuk datang tiga bulan sebelum hamil, agar dokter bisa memeriksa kondisi kesehatan Ibu secara menyeluruh dan menemukan gangguan-gangguan yang mungkin berdampak terhadap kehamilan. Misalnya saja tekanan darah tinggi, kondisi tiroid, hingga diabetes dan asma. Selain itu, kunjungi juga dokter gigi karena kondisi gigi dan gusi turut berpengaruh terhadap kekhamilan. "Kebiasaan menggosok gigi, membersihkan gigi dengan benang gigi, serta ke dokter gigi secara rutin bisa menurunkan risiko keguguran hingga 70%," kata Dr. Greene.

6. Telepon kerabat perempuan. Bisa ibu, adik atau kakak perempuan, tante, atau nenek. Tanyakan pada mereka seperti apa kehamilan yang telah dijalani. Apakah pernah terjadi komplikasi atau persalinan prematur? Cari tahu juga riwayat kesehatan di keluarga. Bila ada penyakit keturunan, beritahukan hal ini pada dokter. Semua ini dapat jadi bahan pertimbangan saat menangani kehamilan Ibu nanti.

Awal yang baik ini perlu dijalankan agar kehamilan yang sehat dapat segera terjadi. Selamat mencoba ya, Bu.