Makin Banyak Anak, Ibu Makin Kurang Tidur

By Irene Harris, Kamis, 27 April 2017 | 05:15 WIB
Kehadiran bayi menimbulkan risiko kurang tidur pada ibu. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Kehadiran seorang anak membawa konsekuensi baru bagi para ibu, yaitu risiko kekurangan waktu tidur. Sementara itu, menurut hasil riset pendahuluan yang dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan  American Academy of Neurology ke-69 di Boston, April 2017, kualitas tidur para ayah ternyata sama sekali tidak terganggu.

"Temuan ini merupakan jawaban mengapa para ibu kerap mengeluh kecapekan," kata peneliti Kelly Sullivan, PhD dari Georgia Southern University in Statesboro, sekaligus anggota dari American Academy of Neurology. "Studi ini bukan hanya mendapati bahwa para ibu tidak cukup tidur, namun juga didera rasa lelah sepanjang hari."

Dalam studinya, Sullivan dan tim mengolah data berdasarkan survei yang dilakukan secara nasional melalui telepon terhadapp sekitar 5.800 orang. Pertanyaan yang diajukan pada para peserta survei antara lain adalah lama waktu tidur, apakah sudah mencapai 7-9 jam sehari (optimal) atau kurang dari 6 jam (tidak cukup). Selain itu, berapa hari dalam satu bulan akhir mereka merasa lelah.

Di antara sekitar 2.900 ibu berusia 45 tahun ke bawah yang ikut dalam studi ini, sebanyak 48% ibu yang memiliki anak mengaku tidur setidaknya 7 jam semalam. Sementara jumlah ibu tanpa anak yang tidur 7 jam semalam mencapai 62%.  Para ahli menemukan bahwa satu-satunya faktor yang berhubungan dengan kecukupan tidur adalah kehadiran anak di rumah. Semakin banyak jumlah anak di rumah, kemungkinan ibu untuk mengalami kekurangan tidur semakin bertambah, bahkan hingga 50%.

Di kelompok ibu yang berusia lebih muda, studi ini menemukan bahwa kehadiran anak berkaitan dengan durasi tidur sang ibu, sekaligus seberapa sering mereka merasa lelah. Kelompok wanita muda yang memiliki anak melaporkan merasa lelah selama 14 hari dalam satu bulan, sementara wanita yang tidak memiliki anak hanya 11 hari.

Yang menarik, kehadiran anak di rumah ternyata tidak berkaitan dengan lamanya para ayah tidur. Apakah ini berarti para ayah kurang tanggap menggantikan tugas ibu pada malam hari? Sayangnya, penelitian tak menyebutkan hal tersebut.

"Tidur yang cukup setiap malam sangat penting untuk kesehatan Ibu secara menyeluruh. Sebab, kurang tidur dapat berdampak pada kesehatan jantung, pikiran, dan berat badan," kata Sullivan.