Ini Beda Antara Vaksinasi dengan Rasa Sakit dan tanpa Rasa Sakit

By Avrizella Quenda, Rabu, 3 Mei 2017 | 23:25 WIB
Ini Dia Perbedaan Antara Vaksinasi Tanpa Rasa Sakit & Vaksinasi Menyakitkan (Avrizella Quenda)

Nakita.id - Vaksinasi memiliki peran penting dalam membebaskan tubuh manusia dari berbagai penyakit serius. Selain itu, vaksinasi adalah faktor kunci yang berkontribusi untuk mencegah banyak penyakit mematikan di seluruh dunia. 

Pemberian vaksin bisa saja tidak menimbulkan rasa sakit atau justru akan menyakitkan, tergantung pada jenis vaksin dan prosedur. 

Istilah "vaksinasi tanpa rasa sakit" umumnya terkait dengan vaksin DTP (DTaP), yaitu jenis vaksin sub-unit. Vaksin ini hanya mengandung sebagian bakteri yang menyebabkan pertusis. Sementara, tipe vaksinasi dengan rasa sakit, yaitu vaksin DTwP, memiliki efek samping yang relatif lebih banyak karena adanya komponen sel utuh dari pertusis. Inilah faktor yang berkontribusi terhadap efek samping dan rasa sakit.

(Baca juga : Vaksin Harus Diulang, Ini Alasannya)

Karena mayoritas vaksin dirancang untuk para bayi, rasa sakit adalah faktor utama pertimbangan. Tapi, selain itu, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum meminta vaksin tanpa rasa sakit. Para pakar menyarankan agar orang tua memikirkan lebih dari sekadar faktor rasa sakit saat akan memberi vaksin. 

Vaksin-vaksin tertentu, seperti vaksin oral untuk kolera, tifoid, rotavirus dan penyemprot hidung untuk influenza, tidak menyebabkan rasa sakit. Namun, sebagian besar vaksin penting masih diberikan dengan cara yang konvensional. 

Sebagai bahan pertimbangan, mari kita diskusikan secara detail perbedaan besar antara vaksin dengan rasa sakit dan tanpa rasa sakit. .

Kandungan Vaksin

Vaksin tanpa rasa sakit adalah bentuk aselular yang hanya mengandung sebagian bakteria untuk merangsang sistem kekebalan. Pada saat yang sama, vaksin dengan rasa sakit adalah bentuk sel yang utuh. Kedua vaksin ini juga bisa diberikan secara kombinasi. 

(Baca juga : 4 Imunisasi yang Disarankan Sebelum Hamil)

Efek Samping

Keuntungan utama dari vaksinasi yang tidak menyakitkan adalah vaksin itu menimbulkan sedikit efek samping terhadap demam tinggi dan rewel. Anak jadi lebih nyaman setelah vaksinasi.

Pembengkakan Rasa Sakit

Kemerahan dan bengkak di tempat suntikan adalah kelemahan umum vaksinasi konvensional. Sementara, vaksinasi tanpa rasa sakit menawarkan manfaat tambahan dari pengurangan rasa sakit dan pembengkakan di tempat penyuntikkan.

Sensitisasi

Sensitisasi awal terhadap antigen tertentu lebih efektif dan lebih baik pada vaksinasi menyakitkan konvensional, terutama dalam kasus DPT. Vaksin ini akan memberikan produksi antibodi yang lebih baik.

(Baca juga : Dibuat di Indonesia, Ini Dia Vaksin DBD Pertama di Dunia)

Transmisi

Vaksinasi tanpa rasa sakit bisa membuat anak kebal. Tapi, anak tetap bisa menularkan penyakitnya kepada orang yang tidak divaksinasi. Bahkan vaksinasi tanpa rasa sakit, bakteri tersebut dapat masuk dan tinggal di dalam saluran udara orang yang divaksinasi.

Imunisasi Bayi

Penelitian terbaru menyarankan untuk menghindari penggunaan vaksin tanpa rasa sakit DTaP atau penggabungannya untuk seri utama imunisasi bayi. Hal ini disebabkan perbedaan antara vaksinasi yang tidak menyakitkan dan menyakitkan dan tindakan yang biasanya dilakukan kedua jenis vaksinasi.

Biaya

Vaksin tanpa rasa sakit lebih mahal bila dibandingkan dengan vaksin yang menyakitkan. Inilah salah satu perbedaan utama antara vaksinasi yang tidak menyakitkan dan menyakitkan.

Siapa yang Harus Memilih Vaksin Tanpa Rasa Sakit?

Hal ini dirancang terutama untuk anak-anak yang lebih berisiko terkena kejang dan masalah seperti tangisan yang tak henti-hentinya setelah vaksinasi DTwP yang menyakitkan. Sekarang, buatlah keputusan yang bijaksana untuk masa depan anak yang lebih sehat.