Nakita.id - Pada trimester terakhir kehamilan, rasanya Ibu sudah tidak sabar ingin bertemu dengan bayi kesayangan. Tapi, hari demi hari sepertinya berjalan begitu lambat. Sementara itu, Ibu juga sudah mengalami banyak ketidaknyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari sulit tidur, pinggang yang pegal dan sakit, kaki yang mulai membengkak, hingga frekuensi ke kamar mandi yang semakin meningkat.
Semua ketidaknyamanan ini sebaiknya tidak dijadikan alasan untuk segera menyudahkan kehamilan. Misalnya, dengan memilih persalinan caesar, padahal sebenarnya tidak ada indikasi medis yang mengharuskan Ibu menjalaninya (baca juga: Membedakan Usia Janin dan Usia Kehamilan).
Menunggu hingga bayi lahir secara alami menjelang minggu ke-40 adalah keputusan terbaik yang pernah Ibu buat. Inilah alasan kenapa bayi sebaiknya dikandung selama 40 minggu:
* Bayi yang lahir beberapa minggu terlalu cepat bisa mengalami masalah kesehatan akibat organ-organ vitalnya belum terbentuk sempurna. * Bayi yang lahir lebih cepat juga lebih rentan terhadap beberapa gangguan penyakit, seperti diabetes, jantung, tekanan darah tinggi, hingga ADHD atau gangguan pemusatan pikiran dan hiperaktivitas. * Dalam minggu-minggu terakhirnya, bayi Ibu akan mengalami kenaikan berat badan yang sangat cepat, sehingga ia akan memiliki cadangan lemak yang cukup untuk menormalkan suhu tubuhnya begitu berada di luar rahim Ibu (baca juga: Usia Kehamilan 40 Minggu Belum Ada Tanda Melahirkan, Normalkah?). * Organ-organ seperti paru-paru, hati, dan otak bayi juga berkembang dengan cepat. Bila Ibu melahirkannya dalam usia kehamilan 35 minggu, ukuran otak bayi baru mencapai 2/3 ukuran yang diharapkan. * Jangan mudah terpengaruh sugesti yang bilang ukuran bayi Ibu di dalam perut terlalu besar. Ukuran yang besar bukanlah berarti paru-parunya sudah matang. Melahirkan bayi terlalu cepat bisa membuat bayi Ibu mudah mengalami kuning. Nantinya, waktu pulang ke rumah pun akan tertunda karena ia masih harus mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit. * Pada minggu-minggu terakhir, Ibu akan secara otomatis mewariskan antibodi dalam jumlah berlimpah pada bayi, sehingga ia akan mampu melawan infeksi setelah lahir. * Melahirkan sebelum 40 minggu bisa membuat proses menyusui jadi kurang lancar. Sebab, perkembangan otak bayi yang belum matang membuatnya masih belum mampu mengisap dan menelan (baca juga: Menikah Baru 2 Minggu, Kok Usia Kehamilan Sudah 1 Bulan).
Nah, itulah beberapa hal yang mungkin terjadi jika Ibu memutuskan untuk melahirkan bayi lebih cepat. Kecuali ada indikasi medis yang mendesak Ibu untuk segera melahirkan, sebaiknya mengandung bayi selama 40 minggu, ya, Bu!