8 Cara Membatasi Stres Saat Membesarkan Anak dengan Autisme

By Avrizella Quenda, Kamis, 11 Mei 2017 | 10:20 WIB
Untuk membentuk perilaku jujur pada anak, mulailah dari Mama sendiri. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Pendidikan dan pengasuhan anak adalah tanggung jawab yang terhormat, seperti apa pun anak itu. Tapi ketika menyangkut perkara membesarkan anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD), baik oang tua maupun anak mungkin sering merasa lelah dan kewalahan.

Jangan kecil hati, Bu. Ada beberapa cara yang bisa membuat rutinitas harian Ibu sedikit lebih mudah dan mungkin bisa menawarkan kelegaan dan ketenangan pikiran yang selama ini Ibu cari. 

1. Siapkan sebuah rencana pengamanan

Salah satu masalah yang paling dikhawatirkan orang tua saat memiliki anak autis adalah kecenderungan anak-anak berkebutuhan khusus untuk berkeliaran dari tempat yang dianggap aman, seperti rumah atau sekolah, lalu tersesat. Tetapi banyak orang tua menemukan bahwa perangkat pelacak GPS adalah salah satu cara yang paling mudah untuk memastikan anak tetap aman.

Meskipun ada banyak pilihan berteknologi tinggi yang tersedia, GPS ini dibuat hanya untuk anak-anak penderita autisme. Pelacak akan mengirim pesan teks saat anak tiba atau meninggalkan lokasi; Dan tempel pada pakaian anak untuk menghindari pemicu masalah sensorik apa pun.

(Baca juga : Pemberian Vaksin Tidak Membuat Anak Autis)

2. Biarkan sesekali anak memimpin.

Semua anak memiliki kesukaan dan ketidaksukaan yang pantas untuk dihargai, dan anak-anak dengan ASD tidak berbeda, kata spesialis ASD Heidi Hecht.

"Biarkan anak memimpin kegiatan yang mereka sukai untuk berpartisipasi," kata Heidi pada Babble. "“Mungkin mereka lebih suka klub catur atau kegiatan kelompok yang kelihatannya tidak sekisruh banyak olahraga tim ketimbang olahraga atletik dan itu pun tak apa-apa. Juga pelajar bagaimana mengenali isyarat anak yang hanya ingin beristirahat. Beberapa masalah bisa dihindari hanya dengan mengenali kapan anak tak ingin berpartisipasi lagi.” 

Christopher Dukes, Presiden dan CEO Dukes Wealth Management Inc. dan ayah seorang anak autis, menambahkan, "Jika Anda memiliki anak-anak lain, sertakan anak ASD Anda dalam kegiatan sehari-hari. Karena ia akan mentolerir.”

3. Buat ruang yang aman di rumah

Rumah harus selalu menjadi tempat yang aman bagi Ibu dan anak Anda. Tapi sayangnya, seringkali rumah mirip stasiun kereta, di mana banyak orang lalu lalang. Belum lagi banyak barang yang begitu berantakan tidak terkendali. Untuk membantu mengurangi stres di rumah, ciptakan ruang aman yang bisa membuat anak bermain, seperti menyalakan musik menenangkan dan biarkan anak terbebas dari teknologi, TV, pekerjaan rumah, atau gangguan sensoris lainnya.