Menyukai Sensasi Hamil, Ibu Muda Ini Menyewakan Rahimnya

By , Selasa, 23 Mei 2017 | 04:00 WIB
Michelle Griffin ingin menjadi ibu pengganti bagi perempuan yang tidak bisa hamil. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Seorang perempuan di Australia mengaku sangat menyukai proses mengandung sehingga bersedia "menyewakan" rahimnya dan mengiklankannya di internet. Perempuan asal Perth bernama Michelle Griffin itu telah mengumumkan kesediaannya sejak setahun lalu.

Di usianya yang menginjak 25 tahun, Griffin saat ini sebenarnya sudah memiliki dua anak. Namun, dia mengaku ingin membantu pasangan-pasangan yang berharap dapat menjadi orangtua, tetapi belum juga dikaruniai keturunan.

Griffin pun menyebarkan sebuah foto di internet dengan mencantumkan  dirinya memegang papan bertuliskan "menyewakan rahim". Ibu dari Leilani (3 tahun) dan Isaac (20 bulan) ini mengaku telah mendapat dukungan dari suaminya, sebelum akhirnya mengunggah foto tersebut.

"Saya sangat bahagia dengan dua anak saya, tapi saya masih ingin merasakan hamil," ujarnya.

Griffin mengaku, perasaan ingin menjadi ibu pengganti bagi bayi-bayi lain itu dialaminya pasca melahirkan anaknya yang pertama pada 2013 silam. Hanya saja, kala itu dia masih berdiskusi dengan suaminya. Ketika anak kedua mereka lahir, Griffin kian yakin ingin meminjamkan rahimnya.

"Ketika saya mengunggah foto itu, saya tidak pernah membayangkan apa-apa. Tapi kemudian banyak orang yang datang, termasuk teman atau kerabat keluarga yang mengaku membutuhkan ibu pengganti," katanya.

Griffin bercerita, dua kali persalinannya berjalan dengan normal. Usai melakukan persalinan, dia pun merasa bahwa dia dilahirkan ke dunia memang untuk dapat melahirkan. "Kalau saya punya cara untuk membantu orang lain, kenapa tidak saya lakukan?" ujarnya.

Dia menambahkan, meski keluarganya sudah lengkap dengan kehadiran sepasang anak perempuan dan laki-laki, Griffin masih mempunyai hasrat yang besar untuk merasakan kehamilan lagi.

"Itu juga yang menjadi penyebab saya akhirnya ingin dilatih sebagai seorang doula (pendamping ibu melahirkan). Tapi keinginan menjadi ibu pengganti kian menjadi-jadi," kata Griffin.

Setelah mendapatkan pelatihan sebagai doula, Griffin memelajari aturan dan proses hukum yang harus dijalaninya jika ingin menjadi Ibu pengganti.

"Saya ingin menjadi ibu pengganti gestasional, yang berarti saya hanya 'ibu yang mengandung' dan tidak mempunyai hubungan biologis ke si anak. Proses itu saya lakukan dengan cukup panjang."

Selain harus melalui prosedur panjang dan meyakini badan hukum setempat bahwa niatnya adalah baik, Griffin juga ternyata harus menjelaskan berkali-kali ke banyak orang bahwa dia tidak menginginkan imbalan uang dari penyewa rahimnya kelak.