Pentingkah Suplemen DHA untuk Bayi Prematur?

By Ida Rosdalina, Senin, 22 Mei 2017 | 11:15 WIB
Pentingkah Suplemen DHA untuk Bayi Prematur? (Ida Rosdalina)

Penelitian tersebut mengamati 1.273 bayi, semuanya lahir sebelum 29 minggu kehamilan, dan mereka memeriksa efek pemberian suplementasi DHA sebanyak 60 mg/kilogram dibandingkan dengan bayi yang tidak menerima DHA. Suplementasi diberikan sampai bayi mencapai usia yang disesuaikan, 36 minggu, tepat sebelum mereka dianggap bayi "berjangka" atau sampai mereka diperbolehkan untuk pulang.

(Baca juga : Empat Gizi Penting Dalam Kehamilan)

Sebanyak 592 bayi akhirnya secara acak ditugaskan ke kelompok DHA dan dari jumlah tersebut, 291 atau 49,1 persen di antaranya didiagnosis mengalami BPD. Di sisi lain, dari 613 bayi yang berada dalam kelompok kontrol dan tidak menerima suplemen DHA, 269 atau 43,9 persen di antaranya, memiliki BDP. Jadi dari data tersebut, lebih banyak bayi yang benar-benar didiagnosis dengan BPD klinis pada kelompok DHA kemudian kelompok non-DHA.

Temuan ini membuat para peneliti menyimpulkan bahwa suplementasi DHA tidak hanya membantu dalam mencegah DHA, namun sebenarnya terkait dengan kasus BPD. Ada lebih banyak bayi dalam kelompok DHA yang memiliki BPD.

Studi tersebut menyimpulkan:

Suplementer Enteral DHA dengan dosis 60 mg per kilogram per hari tidak menghasilkan risiko displasia bronkus paru yang lebih rendah daripada emulsi kontrol di antara bayi prematur yang lahir sebelum usia kehamilan 29 minggu dan mungkin menghasilkan risiko lebih besar.

(Baca juga : Bukan Makanan Biasa, Ini Daftar "Superfood" yang Baik untuk Perkembangan Otak Anak)

Ini berarti jika kita adalah orang tua dari bayi prematur atau bayi yang dirawat di NICU, Ibu dapat mengetahui penelitian terbaru tentang suplementasi DHA untuk bayi prematur. Jika bayi lahir prematur, ia berisiko terkena penyakit paru-paru BPD, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan komplikasi jangka panjang lainnya.

Dokter telah mempertimbangkan bahwa suplementasi DHA dapat membantu mengurangi risiko bayi prematur mendapatkan BPD, namun penelitian menunjukkan bahwa suplementasi DHA tidak akan mengurangi risiko BPD. Jika Ibu memiliki bayi yang dirawat di NICU atau berisiko melahirkan prematur, bicarakan dengan dokter tentang cara lain untuk meminimalkan risiko bayi terkena BPD, misalnya memompa ASI.