5 Tips Agar Tidak Stres Merawat Anak Sakit di Rumah

By , Senin, 22 Mei 2017 | 00:45 WIB
Hindari dorongan ingin multitasking, misalnya menemani anak bermain sambil memeriksa email kantor. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Ketika si kecil sedang tidak sehat dan harus beristirahat agak lama di rumah, rutinitas Ibu pun ikut terganggu. Bagi yang bekerja, Ibu perlu mengambil cuti agar bisa tinggal di rumah dan menemani si kecil. Sementara jika Ibu sehari-hari di rumah, tentu perlu pintar-pintar bagi waktu agar bisa menyelesaikan pekerjaan di rumah sekaligus memenuhi kebutuhan si kecil.

Butuh energi dan kesabaran ekstra untuk melalui hari-hari bersama anak yang sedang sakit di rumah. Lisa M. Asta, MD, dokter anak dari Walnut Creek, California, menawarkan beberapa tips agar tidak stres merawat anak yang sakit di rumah:

1. Antisipasi perubahan Anak yang sedang sakit umumnya mudah lelah bila diajak melakukan kegiatan tertentu. Bahkan ketika aktivitas tersebut sengaja diberikan untuk mengusir kebosanannya. Tidak bisa dihindari, ini akan berpengaruh terhadap kegiatan Ibu sendiri. "Karenanya, Ibu sebaiknya siap berubah haluan kapan saja," kata Asta.

Sejak pagi, rencanakan beberapa pilihan kegiatan yang bisa Ibu lakukan pada hari itu. Sesuaikan kegiatan dengan situasi dan kondisi anak, sehingga keseharian pun bisa berjalan lancar.

2. Sediakan beberapa tempat istirahat Meminta anak terus-menerus di tempat tidur sepanjang hari bisa membuatnya bosan dan jengkel. Jadikan beberapa tempat di rumah sebagai tempatnya beristirahat, misalnya tempat tidurnya,  sofa di ruang tamu, dan sofa di ruang keluarga.

3. Batasi menonton teve dan bermain gawai Menonton sebentar boleh-boleh saja untuk menghibur anak selama sakit. Tapi, Asta mengimbau agar Ibu tidak membiarkan anak menonton dan bermain gawai tiada henti karena ini akan membuatnya malah tidak beristirahat dengan baik.

"Saat anak sedang seru-serunya menonton acara teve, ia akan menolak tidur karena ingin terus menonton," kata Asta.

Atau, anak tidak mau berhenti kalau permainan di gawainya belum naik level. Akan lebih baik bila anak melakukan jenis kegiatan yang lebih menenangkan, seperti membaca atau mewarnai. Jadi, saat sudah lelah dia bisa berhenti dan beristirahat.

4. Segarkan suasana Sebagai persiapan, Ibu bisa membeli buku mewarnai, stiker, atau mainan dan menyimpannya di suatu tempat rahasia, untuk kemudian dikeluarkan saat si kecil sakit. Hal-hal baru yang menarik perhatiannya akan membuatnya lebih ceria dan sibuk. Bila tidak ada persediaan, Ibu bisa minta Ayah membelikan beberapa buku, stiker, dan mainan dan memberikan pada si kecil saat pulang kantor sebagai kejutan.

5. Lebih berfokus pada anak Hindari dorongan ingin multitasking, misalnya menemani anak bermain sambil memeriksa email kantor. Atau, membacakan buku untuk anak sambil memasak di dapur. "Memaksakan diri melakukan banyak pekerjaan bisa membuat Ibu malah jadi lebih stres dan lelah," kata Asta.

Bila ada waktu luang ketika si kecil tidur dan Ibu ingin melakukan pekerjaan di rumah atau membalas email, boleh saja. Tapi, jangan paksakan diri dan berfokuslah pada anak. Jika Ibu memang lelah, tidak ada salahnya menemani si kecil tidur. Si kecil cepat sembuh, Ibu pun tidak menjadi pasien dokter berikutnya.