Buang Air Kecil Tak Nyaman Saat Hamil, Ini Penyebabnya

By Dini Felicitas, Minggu, 28 Mei 2017 | 23:45 WIB
Gangguan buang air kecil saat hamil dipicu infeksi saluran kemih. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Selama hamil, Ibu pasti lebih sering buang air kecil. Tapi apakah Ibu juga mengalami gangguan seperti berulangkali ke kamar mandi karena terasa ingin pipis tapi yang keluar hanya sedikit dan rasanya panas dan sakit? Lalu, rasa panas juga terasa di perut bagian bawah atau belakang pinggang? Atau urin Ibu terlihat keruh atau beraroma tertentu?

Gangguan buang air kecil saat hamil ini bisa jadi berkaitan dengan infeksi saluran kemih, Bu. Tidak perlu terlalu cemas karena gangguan ini umum dialami para ibu hamil. Hormon adalah salah satu penyebabnya. Saat hamil, perubahan hormon juga berpengaruh terhadap saluran kemih, sehingga Ibu jadi mudah terkena infeksi.

Selain itu, ukuran janin yang semakin hari semakin membesar bisa menekan area kandung kemih. Itu sebabnya, buang air kecil jadi tidak nyaman. Adanya urin yang tertinggal di kandung kemih pun bisa jadi sumber terjadinya infeksi.

Saat berkonsultasi ke dokter, biasanya Ibu akan diminta menjalani tes urin. Dari tes ini, akan diketahui jenis bakteri apa yang menjadi penyebab gangguan yang Ibu alami.

Setelah mengonsumsi antibiotik sesuai rekomendasi dokter, biasanya gejala-gejala yang bikin tidak nyaman ini akan berkurang dalam tiga hari. Namun, jika dokter sudah meresepkan obat untuk lebih dari tiga hari, jangan berhenti minum obat, ya, Bu. Tetap lanjutkan sampai habis, karena jenis antibiotik yang diresepkan biasanya aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

Agar nantinya Ibu tidak lagi mengalami gangguan infeksi saluran kemih saat hamil, sebaiknya lakukan kebiasaan baik berikut ini: * Minumlah setidaknya 8 gelas air setiap hari. * Saat buang air kecil, bersihkan area intim dari arah depan ke belakang. * Buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan intim dengan pasangan. * Jangan melakukan douching vagina, menggunakan produk pewangi untuk area intim maupun jenis sabun yang bisa menimbulkan iritasi. * Kenakan celana dalam berbahan katun. * Hindari mengenakan celana yang terlalu ketat. * Lebih baik mandi di bawah pancuran daripada berendam di bak mandi.

Biasakan melakukan hal-hal tersebut agar terhindar dari masalah buang air kecil tidak nyaman saat hamil.