6 Hal yang Wajib Dilakukan Sebelum Cuti Melahirkan Berakhir

By Dini Felicitas, Jumat, 2 Juni 2017 | 04:30 WIB
Susun jadwal kegiatan sebelum cuti melahirkan berakhir. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Ada kalanya cuti melahirkan tiga bulan terasa begitu lama untuk ibu bekerja saat menghitung hari kelahiran anaknya. Namun jelang hari terakhir cuti, Ibu pasti merasa waktu berjalan dengan cepat dan masih banyak sederet hal yang ingin dilakukan.

Jadi, mari kita menyusun daftar kegiatan yang wajib dilakukan sebelum cuti melahirkan berakhir:

1. Baju untuk (kembali) ke kantor Ibu mungkin menghabiskan trimester terakhir dengan mengenakan celana jeans stretch dan blus longgar selama di kantor. Meski baju-baju tersebut masih tersimpan rapi di dalam lemari, namun sebaiknya jangan lirik lagi blus-blus onggar itu ketika Ibu kembali ke kantor.

Cari pakaian-pakaian yang dikenakan sebelum hamil dulu. Termasuk kamisol yang biasa dikenakan sebagai dalaman blus atau push-up bra Ibu. Simpan pakaian-pakaian yang sesuai di rak paling depan, dan belilah beberapa potong pakaian baru untuk di-mix-and-match.

2. Masak dan bekukan Beberapa minggu pertama saat Ibu kembali bekerja, tentu hari-hari terasa sangat sibuk dari biasanya. Tidak apa-apa, Ibu pasti bisa melewati hari-hari itu. Hal terakhir yang ingin Ibu lakukan setelah seharian di kantor dan bermain dengan anak adalah memasak makan malam.

Karena itu, sebelum kembali bekerja, masaklah makanan setidaknya untuk dua hari, dan masukkan ke dalam freezer. Memanaskan makanan tentu jauh lebih meringankan di saat perut lapar dan saat tenaga sudah hampir habis setibanya di rumah.

3. Memompa ASI Menyusui bayi saat Ibu kembali bekerja memang bukan perkara yang mudah. Tetapi hal itu bukan tidak mungkin. Banyak ibu yang memompa ASI dan menyiapkan botol-botol ASI agar bayi tetap kenyang. Mulailah memompa ASI beberapa minggu sebelum hari di mana Ibu kembali bekerja. Ini dilakukan untuk membuat ibu mulai terbiasa memompa. Selain itu, rentang waktu ini juga menjadi masa penyesuaian bagi bayi untuk menggunakan botol. ASI pun dapat disimpan di lemari pendingin yang bisa digunakan sewaktu-waktu ketika Ibu sedang bekerja di kantor.

4. Siapkan  rencana cadangan Ibu tidak mungkin mencari tempat penitipan anak atau mewawancari baby sitter setelah bayi dilahirkan. Sebaiknya, pencarian daycare atau baby sitter dilakukan sebelum bayi datang. Namun, kedua hal tersebut bukan menjadi satu-satunya cadangan yang harus disiapkan. Ibu juga harus mulai bertanya ke beberapa teman, tetangga, atau anggota keluarga yang mungkin dapat dipercayai untuk memeriksa keadaan rumah saat Ibu harus bekerja.

5. Berteman dengan ibu-ibu yang lain Menghabiskan jam makan siang sambil berbincang-bincang tentang urusan kantor atau menutup hari dengan bersantai di kafe mungkin tak lagi dapat dilakukan selama beberapa bulan setelah bayi lahir. Karenanya, berteman dengan rekan kerja yang sudah mempunyai anak adalah pilihan terbaik. Ibu bisa mendapatkan teman untuk bertukar pikiran tentang masalah bayi, atau bahkan membantu mengasuh bayi saat Ibu sedang ada keperluan lain.

6. Tidak melakukan apa-apa Jelang hari pertama Ibu kembali bekerja agaknya juga menjadi waktu yang tepat untuk menghabiskan hari-hari dengan berpelukan, jalan-jalan, atau tidur siang bersama bayi. Buatlah sesi bonding time dengan tidak melakukan apapun selain bermain dengan si kecil. Lupakan belanja bahan makanan, mencuci pakaian, atau hal-hal lain yang tidak melibatkan bayi Ibu.