Ini Alasannya Mengapa Bayi Baru Lahir Perlu Disuntik Vitamin K

By Soesanti Harini Hartono, Jumat, 2 Juni 2017 | 01:00 WIB
Pemberian suntikan vitamin K pada bayi baru lahir sudah menjadi hal rutin dilakukan di rumah sakit-rumah sakit. Obatnya tidak mahal, dan efek penyelamatannya sangat besar. (Santi Hartono)

Tapi Desiana mengingatkan pula, bila di usia tertentu ( umumnya di bawah 6 bulan), wajahnya tiba-tiba  pucat dan tubuhnya lemah, perlu dicurigai adanya perdarahan di otak akibat kurangnya vitamin K. Perdarahan juga tidak mesti karena terjatuh atau terkena benda sesuatu, tapi dapat juga terjadi saat bayi disuntik (imunisasi), darah keluar terus tidak bisa berhenti karena kekurangan vitamin K yang sangat berperan dalam proses pembekuan arah. Oleh sebab itu bayi jangan sampai terlewat tidak disuntik vitamin K saat lahir. Proses pemberian vitamin K ini biasanya dalam bentuk suntikan, karena cukup hanya sekali suntik saja saat bayi baru dilahirkan dan masih berada di rumah sakit.

“Sebetulnya, pemberian suntikan vitamin K pada bayi baru lahir sudah menjadi hal rutin dilakukan di rumah sakit-rumah sakit. Obatnya tidak mahal, dan efek penyelamatannya sangat besar sementara efek samping hampir tidak ditemukan”. Apalagi, pasien-pasien BPJS pun (gratis) mendapat suntikan vitamin K, karena sudah menjadi standar bagi bayi yang baru lahir untuk mendapatkannya.

“Namun tidak ada salahnya Mama mengingatkan juga pihak rumah sakit sebelum bayi dibawa pulang. Cek lagi apa saja yang harus diberikan ke bayi, termasuk suntik vitamin K. Bila lupa memberikan suntikan vitamin K, begitu ingat langsung saja membawa ke dokter untuk mendapatkan suntikan, demi menjaga kondisi bayi. Meski usia bayi sudah berada di rumah lebih dari dua minggu dan ibunya baru ingat belum disuntik vitamin K, tetap harus diberikan. Lebih baik diberikan daripada tidak,” pesan Desiana. (*)