Ingus Susah Keluar, Jika Menunduk Terasa Nyeri: Hati-hati Sinus!

By Dini Felicitas, Jumat, 9 Juni 2017 | 00:00 WIB
Hidung penuh terisi ingus, tapi susah dikeluarkan. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Si kecil mengeluh pusing dan demam? Hidungnya meler, keluar cairan pilek berwarna kekuningan. Di sekitar mata tampak bengkak serta suaranya terdengar sengau. Ibu pun khawatir dengan kondisinya. Setelah dilakukan pemeriksaan dokter, ternyata si kecil didiagnosis sinusitis. Apa sinusitis itu?

Sinusitis adalah peradangan pada dinding sinus. Adapun sinus berupa rongga kecil berisi udara yang terletak di belakang tulang pipi dan tulang dahi. Masalah diawali terjadinya pembengkakan pada lapisan kulit dalam (membran mukosa) saluran pernapasan atas (hidung, kerongkongan, atau sinus). Lalu, pembengkakan itu menyumbat saluran sinus yang bermuara ke rongga hidung. Akibatnya, cairan mukus yang lengket dan tebal tidak dapat keluar secara normal. Nah, menumpuknya cairan itu di dalam sinus menjadi faktor pemicu terjadi infeksi sinus.

Perlu kita tahu, ada 4 sinus yang terletak di sekitar rongga hidung, yaitu: sinus maxillaris (di pipi), sinus ethmoidalis (di kedua mata), sinus frontalis (di dahi), dan sinus stenoidalis (di belakang dahi). Pada anak-anak, rongga sinus yang sering terkena sinusitis adalah sinus maxillaris dan sinus ethmoidalis, karena kedua sinus tersebut sudah ada sejak lahir.

Faktor Pemicu Sinusitis Nah, sinusitis paling sering muncul setelah terjadi infeksi saluran pernapasan atas, misalnya flu (common cold). Terlebih, flu yang terjadi berulang dan berkepanjangan. Virus ini bisa menyebar ke sinus-sinus melalui saluran pernapasan atas. Jika telah terjadi infeksi sekunder, akan muncul lendir warna kuning atau hijau yang memenuhi rongga yang kecil itu. Sinus pun akan meradang dan membengkak.

Sinusitis juga bisa diakibatkan oleh infeksi bakteri dan jamur. Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa menimbulkan terjadinya sinusitis yaitu: * Infeksi berulang rhinitis akut (radang selaput hidung). Yang sering terjadi pada penderita rhinitis alergi. Selain itu juga asma dan alergi serbuk sari (hayfever).

* Rhinogenik (adanya penyebab kelainan di hidung).

* Dentegenik/Odontogenik, yaitu disebabkan kelainan gigi. Yang sering menyebabkan sinusitis adalah infeksi pada gigi geraham atas, karena bisa menjalar sampai ke rongga sinus. Pasalnya, rongga sinus di samping hidung berbatasan dengan ujung akar gigi geraham atas. Bila terjadi pembusukan akar gigi, hal ini dapat mengakibatkan infeksi sinus yaitu sinusitis maxillaris.

Kemudian, beberapa faktor non-infeksi yang juga dapat menyebabkan sinusitis adalah masalah sekat hidung bengkok (septum deviasi) dan polip hidung. Kondisi ini menimbulkan terjadinya penyempitan saluran hidung, sehingga bila ada ingus mengumpul di daerah yang sempit ini bisa menyebabkan infeksi sinus.

Kenali Gejalanya Secara umum, bila seseorang mengalami sinusitis, menunjukkan beberapa tanda atau gejala seperti berikut: * Sulit bernapas melalui hidung. Hidung tersumbat/berlendir sehingga indra penciuman kurang berfungsi. * Muncul lendir (mukosa) berwarna kuning atau hijau dari hidung. * Jika penderita menunduk ke depan, nyeri berdenyut akan terasa di sekitar wajah. Begitu juga terasa nyeri di sekitar dahi, mata, dagu, terutama bila ditekan. * Sakit kepala/pusing. * Demam yang berlangsung lebih dari 10-14 hari. Kadang demam tak terlalu tinggi. * Batuk. * Napas bau. * Suara sengau.

Awal terinfeksi atau terjadinya peradangan sinus biasanya tidak begitu nyata terasa. Ada proses yang berlangsung sebelum gejala nyata muncul. Awalnya mungkin sekadar keluhan sering flu atau hidung terasa mampat/buntu. Lama-kelamaan, terhirup bau tak sedap dari hidung, baik dirasakan penderita, maupun orang lain yang diajak berbicara.

Selanjutnya, bila proses infeksi semakin parah, di mana rongga sinus yang semula kosong makin penuh terisi cairan lendir, mulai terasakan nyeri. Tentunya bergantung pada rongga sinus mana yang terkena, bila ditekan akan terasa nyeri. Bila nyeri terasa di samping hidung kiri/kanan atau keduanya, menunjukkan kemungkinan terjadi sinusitis di area tersebut.

Begitu juga apabila nyeri tekan diasakan di pangkal hidung. Bila rongga sinus sudah makin penuh berisi lendir, terutama berupa ingus kental berbau busuk, akan tampak pembengkakan di samping hidung. Itu menunjukkan infeksi sinusitis makin berlanjut.