Tabloid-Nakita.com - Terjadinya peradangan sinus biasanya tidak begitu nyata terasa. Ada proses yang berlangsung sebelum gejala sinusitis yang nyata muncul. Awalnya mungkin sekadar keluhan sering flu atau hidung terasa mampat/buntu. Lama-kelamaan, terhirup bau tak sedap dari hidung, baik dirasakan penderita, maupun orang lain yang diajak berbicara.
Namun perlu diketahui, adanya peradangan atau infeksi pada sinus yang masih awal, umumnya sukar didiagnosis hanya dengan memeriksa fisik anak. Karena itulah, perlu dilakukan pemeriksaan rontgen pada sinus, yaitu SPN (sinus paranasal) serta pemeriksaan CT scan atau endoskopi. Tujuannya untuk melihat keadaan hidung lebih dalam, yang akan memberikan data lebih akurat. Dengan demikian, bila anak diketahui mengalami pilek yang berkelanjutan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih detail.
Penyembuhan sinusitis sepenuhnya butuh waktu 2-3 minggu. Kondisi ini lebih lama dibandingkan penanganan pilek. Biasanya juga pada anak diberikan obat-obat pereda rasa sakit dan dekongestan. Jika setelah 1 minggu gejala yang dialami tidak kunjung membaik walau sudah dilakukan pengobatan, atau makin memburuk, sebaiknya periksakan kembali ke dokter. Kemungkinan dokter akan meresepkan antibiotik dan steroid semprot hidung. Untuk penderita sinusitis parah, obat antibiotik diberikan demi mengendalikan penyebaran infeksi ke tulang di sekitarnya.
Bila penyakit sinusitis pada anak sudah makin lanjut, pengobatan oral tak lagi mempan. Bahkan ada kemungkinan dibutuhkan tindakan operasi sehingga ingus kental yang terjebak di dalam rongga sinus dapat dikeluarkan. Operasi ini disarankan bila penanganan sinusitis yang lain tak juga memberikan hasil.
Bagaimana dengan komplikasi? Komplikasi sinusitis mungkin saja terjadi akan tetapi sangat jarang. Misal, anak mengalami selulitis, yakni infeksi yang menimbulkan pembengkakan kelopak mata dan tulang pipi lantaran tersebarnya bakteri pada kulit atau jaringan sel-sel.
Adapun risiko komplikasi pada sinusitis yang akut adalah memicu kambuhnya asma, terjadinya sinusitis jangka panjang atau kronis, dan bila infeksi menyebar ke dinding otak bisa menimbulkan meningitis. Selain itu, muncul risiko terhadap penglihatan sehingga berkurang kemampuannya dan memicu infeksi telinga.
Untuk itulah, mengapa pencegahan sinusitis akan jauh lebih baik dari pengobatan. Jadi, Mam, konsultasikan bila si kecil kerap menderita flu dalam jangka panjang dan sering. Waspadai juga, bila ada geraham atas yang bolong karena dikhawatirkan terinfeksi. Lekas tambal geraham tersebut atau dicabut bila ada sisa akar gigi karena bisa menjadi sumber penyebab sinusitis.
Narasumber: Dr. Bono Humana Mahyudin, SpTHT-KL, dari Brawijaya Women and Children Hospital dan RS Muhammadiyah Taman Puring, Jakarta
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Hilman Hilmansyah |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR