10 Mitos Kesehatan Secara Umum

By Ida Rosdalina, Jumat, 16 Juni 2017 | 09:30 WIB
Tes TORCH saat Hamil, Seberapa Perlukah (Ipoel )

Nakita.id - Beberapa saran kesehatan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya didasarkan pada beberapa mitos yang hanya mengandung setengah kebenaran atau bisa jadi sepenuhnya benar. Agar tidak keliru, berikut beberapa mitos kesehatan yang paling umum dibandingkan fakta.

1. "Jangan sampai kedinginan atau tidur dengan rambut basah atau kamu akan terserang flu"

Banyak orang mengabadikan mitos umum yang menghubungkan dinginnya udara dengan pilek yang dialami. Yang benar adalah, satu-satunya cara untuk mendapatkan flu adalah jika kita memiliki virus di dalam sistem tubuh. Bila hanya berada dalam kondisi dingin, basah atau tertidur dengan rambut basah tidak akan menjadi masalah.

(Baca juga : Mitos Seputar Kesehatan Seksual)

2. "Vaksin flu memberi efek flu"

Memang benar bahwa virus influenza termasuk dalam vaksin yang kebanyakan kita dapatkan setiap tahunnya. Tapi, tidak seperti apa yang banyak dikatakan, kita tidak bisa terkena penyakit ini dari suntikan flu karena virus-virus tersebut justru telah mati dan dinonaktifkan.

Beberapa orang akan mengembangkan gejala mirip flu untuk waktu yang singkat setelah injeksi, tapi bila ini terjadi, tanyakan pendapat dokter ahli agar bisa mendapatkan informasi lebih lengkap.

3. "Ibu akan hamil jika posisi panggul dinaikkan ke atas"

Studi menunjukkan bahwa 40 persen perempuan berpikir akan dapat hamil jika mereka menggunakan gravitasi dan menjaga posisi panggul naik ke atas selama atau setelah berhubungan seks. Ini adalah kesimpulan logis yang menarik, tapi gravitasi tersebut nyatanya tidak meningkatkan kesempatan Ibu untuk hamil.

(Baca juga : 5 Mitos Tentang Tidur Bayi Ini Haruskah Kita Percayai?)

4. "Anda akan terkena radang sendi jika sering membunyikan persendian"

Bagi orang-orang yang suka membunyikan persendian, Ibu dan Ayah dapat terus melakukannya tanpa takut memperparah atau mengembangkan artritis. Tapi, sebaiknya konsultasikan ke dokter jika ada rasa sakit yang terkait dengan aktivitas ini.

5. "Anda perlu menyikat gigi setiap habis makan"

Penting untuk mengistirahatkan gigi setelah makan seperti saat makan makanan lunak dan paling rentan. Segera menyikat gigi setelah makan bukanlah ide bagus, dan sebaliknya, tunggu setidaknya satu jam setelah makan sebelum menyikat gigi.

6. "Sangat mudah mengenali gejala diabetes tipe 2"

Karena diabetes tipe 2 dikaitkan dengan faktor gaya hidup seperti pola makan dan obesitas yang buruk, banyak orang beranggapan bahwa mudah untuk mengidentifikasi penyakit yang satu ini. Sayangnya, hal ini tidak benar dan banyak gejala, seperti sering buang air kecil, kelaparan meningkat, perubahan suasana hati, sakit kepala, kelelahan dan penglihatan kabur biasa terjadi dan mudah diabaikan, sementara beberapa penderita tidak mengalami gejala sama sekali.

(Baca juga : Alasan Keliru Mencukur Rambut Kemaluan)

7. "Bagi penderita asma, Anda pasti tahu cara menggunakan inhaler"

Hampir tidak ada penderita asma di Australia yang tahu cara menggunakan inhaler secara efektif. Sebuah studi dari Universitas Sydney mengungkapkan, 90 persen atau 2,25 juta orang asma di Australia salah dalam menggunakan inhaler-nya.

Salah langkah yang umum dalam teknik inhaler termasuk tidak menggunakan spacer, tidak membentuk segel padat di sekitar inhaler dengan bibir penderita dan mengambil napas dangkal dan bukan ambil napas yang dalam.

8. "Kutu kepala bisa terbang dari satu orang ke orang lain"

Ibu tidak ingin terlalu dekat saat kutu kepala bisa menular melalui kontak langsung, namun gagasan bahwa kutu dapat terbang atau melompat dari orang ke orang lain sebenarnya adalah sebuah mitos.

9. "Anda ingin makan makanan yang lebih sehat jadi Anda harus bebas gluten"

Bagi orang dengan penyakit seliaka atau intoleransi gluten, bebas gluten merupakan keputusan diet terbaik, namun mengikuti rencana makan bebas gluten tidak secara inheren 'lebih baik' jika Ibu tidak memiliki penyakit seliaka atau intoleransi gluten.

Beberapa produk bebas gluten bisa lebih buruk daripada alternatif lainnya, seperti roti bebas gluten yang sebenarnya terbuat dari tepung halus. Menerapkan diet bebas gluten mungkin dapat menyebabkan kekurangan vitamin, mineral dan serat penting.

10. "Anda perlu memberi makan lebih banyak untuk melawan pilek dan makan sedikit untuk melawan demam"

Tidak masalah jika Ibu, Ayah atau anak mengalami demam atau jenis penyakit lain, tubuh membutuhkan energi untuk melawan infeksi. Itu berarti makan banyak penting untuk melawan pilek atau pun demam. Anda butuh energi dari banyak nutrisi, cairan dan waktu istirahat maksimal.