Duh, Takut Dipukuli Ayahnya karena Nilai Rapornya Turun, Anak Nekat Lakukan ini!

By Fairiza Insani Zatika, Jumat, 23 Maret 2018 | 15:13 WIB
Seorang anak dimarahi orangtuanya karena prestasinya menurun ()

Nakita.id - Seorang bocah laki-laki baru-baru ini menghebohkan masyarakat Tiongkok.

Pada Minggu (11/3/2018), seorang anak laki-laki masuk ke dalam sebuah bus yang melaju di kawasan Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. 

Anak tersebut membuat sang supir bus terkejut karena ia hanya mengenakan celana dalam. 

Penasaran, sang supir pun menanyakan tentang apa yang terjadi hingga ia tanpa malu naik bus tanpa busana lengkap. 

BACA JUGA:Tak Hanya Hanung, Orang-orang Ini Ikut Dampingi Zaskia Mecca Melahirkan 

Anak lelaki tersebut mengatakan bahwa ia takut dipukuli oleh ayahnya, dan harus segera pergi ke rumah kakeknya untuk meminta tolong. 

Melansir situs Giadinh.net.vn, sang kakek menuturkan bahwa cucunya tersebut merupakan siswa kelas enam di sebuah sekolah dasar. 

Pada saat anak tersebut kabur dari rumah, sang ayah menerima panggilan dari pihak sekolah yang mengatakan bahwa hasil belajar bocah itu menurun. 

Karena marah, sang ayah lalu memukul anaknya saat ia hendak pergi mandi. 

Anak itu merasa sangat ketakutan hingga ia kabur dari rumah tanpa sempat berbusana lengkap.

BACA JUGA:Gara-gara Nama Pernikahan Ini Bikin Heboh, Sosok Pengantinnya Langsung Viral!  

Seorang anak kabur dari rumah tanpa busana lengkap

"Sebenarnya, hasil belajar cucu saya sangat bagus. Terakhir kali, ia masih menjadi yang teratas di kelasnya. Namun, kali ini hanya menempati peringkat keempat," ujar sang kakek seperti dikutip dari Giadinh

Penyebab utama dari menurunnya prestasi akademik anak itu adalah masalah tidur di kelas. 

Sang kakek pun menjelaskan bahwa ini bukan pertama kalinya cucunya dipukuli oleh ayahnya. 

BACA JUGA:Menakjubkan! Ini Pembuatan Undangan Pernikahan Keluarga Kerajaan yang Unik! 

Akhir-akhir ini, tekanan belajar di Tiongkok menyebabkan banyak anak menjadi depresi, lelah, dan putus asa. 

Nah, Moms, ini tentu bisa menjadi pelajaran bagi orangtua untuk tidak terlalu keras dalam mendidik anak.