Risiko terkena masalah metabolisme juga akan berkurang hingga 40% apabila kita dan Si Kecil rutin sarapan. Ini akan membuat jantung lebih sehat.
Hal tersebut seperti dinyatakan dalam kesimpulan studi yang diadakan American Heart Association Convention on Cardiovascular Disease Epidemiology.
BACA JUGA: Berat Badan Anak Titi Kamal Sudah Bertambah 2 Kg Saat Berusia Sebulan, Apa Rahasianya?
Tapi perlu dicatat, sarapan yang dimaksud adalah yang bergizi seimbang.
Ahli Gizi, Emillia Achmadi, MS., RD, mengatakan ada 3 komponen penting yang perlu dipenuhi untuk sarapan Si Kecil.
"Makanan yang mengandung protein, zat besi, zink dan B12 yang tinggi, agar kemampuan kognitifnya dapat menyerap informasi lebih banyak," kata Emillia saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan.
Untuk daya tahan tubuh Si Kecil, yaitu pilih makanan yang berwarna, jingga, merah, kuning, ungu, dan hijau, seperti ubi, kacang hijau, dan sayuran.
Sebab dalam makanan berwarna tersebut ada kandungan vitamin dan antiokdsidan yang dibutuhkan sebagai imunitas tubuh.
BACA JUGA: MPASI Sukses Bila Nutrisi Ini Terpenuhi, Cek Sekarang Juga Moms!
"Kita bicara mengenai imun sistem, vitamin C, vitamin E, dan antioksidan, itu ada di dalam color tersebut," sambung Emillia.
Terakhir mengenai energi yang dibutuhkan Si Kecil. Ini pula yang memengaruhi tumbuh kembang Si Kecil, tinggi dan berat badannya.
"Variasi makanan yang berbasis karbohidrat masih sangat terbatasi, padahal itu faktor penting untuk energi dan pertumbuhan. Kita bisa dapatkan itu dari Qinoa, Kuskus. Ini jenis kecambah dan gandum yang kandungan B-kompleksnya lebih tinggi dari nasi," papar Emillia.
Lalu bagaimana sarapan sehat untuk orang dewasa?