Kiat Mendapatkan ‘Quality Time’ Bersama Anak untuk Ibu Bekerja

By Saeful Imam, Selasa, 4 Juli 2017 | 08:00 WIB
Kiat Menghabiskan ‘Quality Time’ Bersama Anak Ketika Ibu Bekerja Kantoran (Saeful Imam)

Nakita.id - Ibu yang menjalani karier di kantor biasanya akan sedikit memiliki waktu berkualitas dengan anak-anaknya. Kurangnya waktu ini dianggap rentan bagi beberapa anak karena kurangnya kasih sayang dan perhatian yang mereka terima, dan relasi pun sedikit menjauh.

Terkadang, Ibu sering memikirkan untuk memilih antara keluarga dan pekerjaan, dan banyak dari kita menjalaninya dengan sangat hati-hati dari kesuksesan karier dan anak-anak yang sehat. Sementara, kesibukan Ibu di kantor membawanya sedikit menjauh dari keluarga dan menyebabkan perasaan bersalah.

(Baca juga : Ternyata, Ini 5 Kelebihan Jika Menjadi Ibu Bekerja)

Namun sesungguhnya, para ibu ini bekerja karena mereka peduli dengan anak-anak dan hanya karena sang ibu bekerja tidak berarti kita tidak dapat memiliki ikatan yang kuat dan penuh kasih dengan anak-anak.

Ingatlah bahwa kualitas itu penting

Ibu mungkin tidak memiliki banyak waktu dalam sehari dengan anak-anak, seperti yang dilakukan ibu lainnya, tapi itu tidak berarti Ibu tidak dapat terhubung dengan anak-anak dengan cara yang positif dan berarti. Ingatlah bahwa kualitas (bukan kuantitas) adalah yang diperhitungkan.

Matikan gadget.

Matikan gadget milik Ibu, menjauhlah dari komputer dan nikmati malam hari bersama anak-anak. Beri perhatian penuh pada anak karena ini sangat penting untuk ikatan.

(Baca juga : Mama, Jangan Merasa Bersalah Menjadi Ibu Bekerja)

Pelukan.

Setiap anak, tidak peduli berapa umurnya, membutuhkan sentuhan seorang ibu. Luangkan waktu setiap hari untuk mendekat dengan anak.

Mendengarkan.

Biarkan anak-anak berbicara saat Ibu sedang bersama mereka. Luangkan waktu untuk mendengarkan cerita anak yang mungkin sebagai kesempatan anak untuk bersikap lebih terbuka.

Lakukan pekerjaan bersama

Lakukan pekerjaan bersama-sama anak, misalnya membersihkan rumah. Ibu mungkin membutuhkan bantuan mereka. Buatlah beberapa permainan atau pembagian tugas, misalnya jika Ibu bisa membersihkan dapur, anak bisa membantu menyapu atau mengelap meja. Menyelesaikan pekerjaan bersama-sama akan lebih cepat dan efisien. Ditambah, Ibu bisa bercakap-cakap sepanjang hari bersama anak, dan setelah selesai, semua anggota keluarga bisa keluar membeli es krim.

Mendapatkan bantuan

Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mendapatkan sedikit bantuan. Pekerjakan seorang pembantu rumah tangga yang mengerjakan cucian, menyiapkan makanan, sehingga membebaskan beberapa waktu tambahan agar Ibu dapat menghabiskan waktu berkualitas bersama anak-anak.

Ciptakan tradisi

Carilah kesempatan untuk menciptakan ritual dan tradisi bersama anak-anak. Inilah cara bagaimana kenangan dibangun dan hubungan terjalin. Ini bisa menjadi sesuatu yang sederhana, seperti pergi bersama membeli donat pada hari Minggu atau melipat pakaian bersama dan mengobrol pada Sabtu sore.

(Baca juga : Saat Ibu Harus Kembali Bekerja)

Jangan mudah emosi untuk hal-hal kecil

Ibu sering kali merasa stres dan emosi apabila melihat kondisi rumah berantakan setelah pulang kerja. Apalagi, Ibu tidak punya pembantu rumah tangga. Jika terjadi, tarik napas dalam-dalam atau biarkan diri berada di sebuah ruangan selama beberapa menit untuk rileks.

Jangan biarkan emosi Ibu meningkat hanya untuk hal-hal kecil. Cobalah membiarkan masalah kecil bergulir. Semakin damai rumah kita, semakin baik untuk Ibu dan anak-anak.