5 Tip Anak Bermain Aman di Kolam Renang Selama Musim Liburan

By Ida Rosdalina, Selasa, 20 Juni 2017 | 04:30 WIB
5 Tip Anak Bermain Aman di Kolam Renang Selama Musim Liburan (Ida Rosdalina)

Perangkat apung dapat membantu pergerakan anak-anak di kolam renang dan memberi ketenangan pada orang tua, namun alat ini tidak menjamin keamanan, jadi pastikan untuk tetap waspada.

Beberapa ahli berenang bahkan mencegah penggunaan flotasi, karena alat pengapung air dan perangkat pengapungan lainnya bisa berbahaya. Jika seorang anak mengangkat lengan yang telah diberi perangkat pengapung ke atas kepalanya, kepala bisa tenggelam di bawah permukaan air sehingga membuat panik dan tenggelam jika tidak diawasi.

5. Sadar akan tenggelam kering/sekunder

Akhir-akhir ini, ada dorongan akan kesadaran mengenai tenggelam kering dan tenggelam secara sekunder. Tenggelam kering terjadi saat air yang ditiup anak menyebabkan pita suara mereka terasa kejang dan menutup.

Tenggelam sekunder terjadi setelah berenang atau mandi dari air yang dihirup ke paru-paru, menyebabkan masalah bernapas. Orang tua harus menyadari tanda dan gejala. Gejala untuk keduanya sama, menurut WebMD: batuk, nyeri dada, sulit bernapas dan terasa sangat lelah.

(Baca juga : Tips Packing untuk Liburan bersama Bayi)

Berikan bantuan medis jika anak mengalami gejala ini atau tiba-tiba mengalami penurunan energi atau perubahan perilaku. Tapi sekali lagi, kondisi ini sangat jarang terjadi sehingga tidak ada alasan untuk waspada secara berlebihan. Jika anak telah mengikuti les berenang dan ada pengawasan orang dewasa di sekitar kolam renang, tentu saja waktu bersenang-senang di bawah sinar matahari akan menjadi momen berharga bersama seluruh anggota keluarga!