Wow! Moms, Inilah Manfaat Tidak Terduga Mengajari Anak Berbagi

By Nia Lara Sari, Sabtu, 31 Maret 2018 | 17:00 WIB
Berbagi perlu dilatih sejak dini. (pexels.com)

Karena terkenal pelit, ia akan dijauhi teman-temannya, tidak ada yang mau berbagi dengannya saat ia membutuhkan sesuatu, dan yang pasti orang yang tidak pernah berbagi tidak pernah merasakan kebahagiaan dalam hidupnya. 

Memberi dan berbagi membuat anak lebih mudah mengembangkan kemampuan sosialnya seperti menunggu giliran, bermurah hati toleransi terhadap teman-teman, dan sebagainya. 

Sebaliknya kalau hal ini tak diajarkan sejak dini, anak akan mengalami kesulitan di lingkungan sosialnya. 

Besar kemungkinan interaksi sosial dengan orang-orang sekitarnya pun akan terganggu, ia akan dijauhi teman temannya.

1. Usia Batita 

Di usia ini anak sedang berada pada fase egosentris. 

Baginya semua hal adalah miliknya dan hanya untuknya.

Sebagai langkah awal, orangtua harus mengajarkan konsep kepemilikan ini sepatu papa, ini kacamata mama, ini buku kakak. 

Dengan demikian ia belajar bahwa tidak semua benda adalah miliknya Lakukan simulasi, misalnya, "Adik mau biskuit Mama? Oke, kita berbagi ya?" 

BACA JUGA: Siapa Bilang Anak Down Syndrome Tak Bisa Mandiri? Ini Cara Melatihnya!

Lain waktu ganti katakan, "Ah, Mama mau minta biskuit Adik. Bagi ya?" 

Jelaskan, berbagi tidak membuatnya kehilangan seluruh miliknya.