Kelainan Genetik, Anggota Keluarga ini Punya Jemari Tangan dan Kaki Lebih dari 10

By Fairiza Insani Zatika, Minggu, 1 April 2018 | 14:13 WIB
Satu keluarga ini memiliki kelainan genetik bawaan (Giadinh.net.vn)

Nakita.id - Kelainan genetik memang bisa terjadi pada siapa saja. 

Seperti yang terjadi pada sebuah keluarga asal Provinsi Quang Binh, Vietnam ini. 

Dalam keluarga tersebut, lima orang anggotanya mengalami kelainan genetik bawaan. 

BACA JUGA:Tak Kalah Dari Sule Begini Rumah Mewah Andre Taulany, Megah Bak Hotel Bintang 5! 

Ini membuat anggota tubuh mereka tidak seperti orang normal, dimana jumlah jemari mereka ada 14 di kaki dan 12 di tangan. 

Normalnya, jari jemari di tangan dan kaki jumlahnya 10. 

Seorang kepala desa setempat bernama Cao Xuan Xiem pun membenarkan kabar tersebut. 

Keluarga tersebut tinggal di sebuah rumah kecil di ujung desa. 

Dua orang anggota keluarganya bernama Ho Cao (20) dan saudaranya Ho Pock (13), berhasil ditemui oleh media. 

Melansir situs Giadinh.net.vn, kedua bersaudara tersebut bahkan tidak pernah mengenakan alas kaki karena kondisi jemari mereka. 

Setiap kaki Ho Cao dan Ho Pock memiliki tujuh jari. Sedangkan tiap tangan mereka memiliki enam jari. 

BACA JUGA:Anak Keempat Mantan Suami Tamara Bleszynski Telah Lahir, Wajahnya Gemas! 

Ho Cao pun mengatakan bahwa ketiga saudaranya yang berjenis kelamin laki-laki, semua memiliki kondisi fisik serupa. 

Jumlah jari yang lebih dari orang normal pada umumnya

Dari empat anak laki-laki, hanya anak nomor dua yang memiliki kondisi fisik normal.

Kelainan genetik ini turun dari neneknya, Ho Thi K, yang kini telah berusia 90 tahun. 

BACA JUGA: Suami Nikah Dengan Krisdayanti, Penampilan Mantan Istri Raul Lemos Sekarang Berubah Drastis!

Ibu mereka pun mengalami kelainan genetik yang sama dengan kaki sebanyak 14 jari dan tangan dengan 12 jari. 

Namun, ibu mereka belum lama ini meninggal dunia. 

Jumlah jari kaki sebanyak 14

"Ketika saya lahir, saya tidak tahu mengapa. Nenek dan ibu saya sama (kondisinya). Sejak kecil kami tidak memakai alas sepatu karena tidak ada ukuran yang pas," ujar Ho Cao. 

Kondisi tanpa alas kaki itu pun kerap membuat Ho Cao dan saudara-saudaranya kesulitan dalam melakukan aktivitas. 

Saat bekerja di hutan misalnya, kaki mereka harus rela merasa sakit saat tanaman-tanaman kasar menyentuh kulit. 

BACA JUGA:Rejeki Nomplok, Sudah Populer 4 Artis ini Menikah dengan Dokter! 

Selebihnya, hidup keluarga Ho Cao pun senasib dengan penduduk desa lainnya yang harus berada di bawah garis kemiskinan. 

Untuk makan, mereka harus pergi ke ladang, ke hutan dan menunggu jatah beras 15 kilogram setiap bulan.