Rata-Rata Ibu Rumah Tangga di Amerika Berpenghasilan Tinggi, Caranya?

By Nia Lara Sari, Senin, 2 April 2018 | 18:06 WIB
Ibu rumah tangga bukan berarti tidak bisa punya penghasilan (Pexels/Bruce Mars)

Nakita.id - Sebagai seorang ibu rumah tangga atau stay at home moms, mungkin Moms akan merasa sulit untuk mencari tambahan penghasilan.

Bagaimana tidak, Moms mungkin sadar betul jika seorang ibu rumah tangga akan sangat sulit untuk melakukan aktivitas di luar rumah.

Namun, di era global ini bukan tidak mungkin untuk seorang ibu rumah tangga untuk mendapat penghasilan.

BACA JUGA: Atta Gen 'Halilintar' Jadi Youtuber, Tak Disangka Penghasilannya Wow Fantastis!

Pasalnya, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Badan Ekonomi Kreatif, Mariaman Purba pada acara penutupan Coding Mum Depok di Depok Town Square, Depok Jawa Barat (2/4), mengungkapkan hal mengejutkan tentang ibu rumah tangga di Amerika Serikat.

Mariaman mengungkapkan jika penghasilan tertinggi dari berbagai profesi di Amerika Serikat justru didapatkan oleh ibu rumah tangga.

"Kalau di indonesia profesi yang memiliki penghasilan tertinggi mungkin adalah dokter atau pengacara, kalau di Amerika penghasilan tertinggi justru didapat oleh ibu rumah tangga," ungkap Mariaman.

BACA JUGA: Beranjak Dewasa, Potret Cantik Adik Kandung Mendiang Olga Syahputra Curi Perhatian

Mariaman juga menambahkan bahwa, ia pernah mendapat pengakuan dari seorang ibu rumah tangga di Amerika mengenai besaran penghasilannya.

"Dalam satu bulannya perempuan itu mengaku mampu menghasilkan uang sekitar 78 juta rupiah," ungkap Mariaman.

Lalu bagaimana mereka melakukannya?

"Mereka menjalankan bisnis melalui internet.

"Bisnis melalui internet inilah yang kemudian harus dicontoh oleh ibu-ibu di Indonesia," jelas Mariaman.

Oleh karena itu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melakukan pelatihan mengenai coding Mum kepada ibu-ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, buruh migran di luar negeri serta penyandang disabilitas.

BACA JUGA: Setiap Ibu Hamil Harus Tahu, Kapan Harus Melakukan USG lewat Vagina?

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ketrampilan di bidang digital khususnya dalam pembuatan front end website yang sangat dibutuhkan di era perkembangan digital masa kini.

Pelatihan Coding Mum merupakan bagian dari skenario besar yang dilakukan Bekraf dalam rangka mencapai sasaran strategis dalam upaya menyerap tenaga kerja sektor ekonomi kreatif sehingga mampu mencapai target tujuh belas juta orang pelaku ekonomi kreatif di tahun 2019 mendatang.

Melalui pelatihan ini diharapkan semakin mempercepat efek bola salju Coding Mum sebagai sebuah gerakan nasional untuk mengatasi kurangnya tenaga programmer di Indonesia.

Pelatihan inj diharapkan juga dapat meningkatkan pemanfaatan teknologi digital untuk mendorong pertumbuhan usaha di sektor ekonomi kreatif.

BACA JUGA: Unik, Pelayan di Restoran ini Hanya Digaji dengan Buah Pisang

"Pelatihan ini untuk membantu ibu rumah tangga mengenal dan mengerti konsep pemrograman awal terutama untuk web aplikasi di era perkembangan e-commerce yang pesat" lanjut Mariaman.

Melalui kegiatan ini Mariaman berharap para peserta Coding Mum yang telah lulus pelatihan bisa mengaplikasikan kemampuan coding yang telah diperoleh, sehingga dapat mengisi kekurangan dalam penggunaan internet dalam dunia usaha, khususnya usaha ekonomi kreatif.