Metode Diet Thonon, Turunkan 5 Kg Berat Badan Dalam 2 Minggu

By Radita Milati, Selasa, 3 April 2018 | 20:55 WIB
()

Nakita.id - Bagi perempuan, siapa yang tida ingin memiliki tubuh langsing?

Semua perempuan pasti menginginkannya. 

Ada banyak metode diet yang bekerja untuk menurunkan berat badan dengan cepat. 

Salah satu metode diet yang bisa dilakukan adalah dengan diet Thonon. 

BACA JUGA: Penampilan Ayu Ting Ting Bikin Pangling yang Mirip Park Shin Hye

Diet Thonon sendiri adalah diet yang mengutamakan pola makan tinggi protein selama 14 hari (2 minggu) sebagai cara menurunkan berat badan dengan cepat. 

Setelah dua minggu melakukan metode diet yang satu ini, berat badan pun dipercaya bisa turun hingga 5 kilogram. 

Diet ini juga mengharuskan seorang yang melakukannya memotong asupan kalori harian hingga setengahnya, yaitu 600-800 kalori per hari. 

BACA JUGA: Zodiak Ini Adalah Orang Paling Baik dan Rendah Hati, Yuk Cek!

Lalu bagimana cara melakukan diet thonon? 

Seperti layaknya aturann diet pada umumnya, diet thonon juga memiliki cara spesifik untuk menurunkan berat badan dengan cepat. 

Adapun jadwal makan dalam diet thonon, seperti berikut ini:

- Menu sarapan: Minum secangkir kopi atau teh tanpa pemanis. 

Kadang, bisa diselingi dengan susu dan sepotong kecil roti gandum. 

- Menu makan siang: sepiring lauk tinggi protein. 

Misalnya, dua buah telur rebus dengan tambahan sayuran atau ikan yang direbus dengan tambahan kombinasi sayuran. 

- Menu makan malam: Masih menu tinggi protein, misalnya daging steak 200 gr dengan tambahan sayuran sesuai selera. 

BACA JUGA: Berusia 40 Tahun Ke Atas, Artis Indonesia Ini Masih Betah Melajang

Pada intinya, menu makanan selama 14 hari dalam diet thonon adalah 3 kali makan, yaitu makan pagi, siang, dan malam. 

Dengan aturan, menu rasapan dan makan siang harus rendah kalori, walau jenisnya dapat disesuaikan dengan selera. 

Apablia, Moms tidak bisa mempertahankan pola makan tersebut, diet thonon akan sulit dijaga dalam jangka panjang, sehingga pada akhirnya berat badan akan kembali seperti semula. 

Perlu dicatat Moms, diet ini tidak direkomendasikan untuk dilakukan pada anak-anak, orangtua, ibu hamil, orang dengan penyakit jantung, pengidap gangguan ginjal, hipertensi, serta orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. 

Tertarik mencobanya?