Gisel Sempat Panik Tahu Gempi Ngorok, Segera Kenali Bahaya dan Penyebab Mendengkur Pada Anak!

By Fadhila Auliya Widiaputri, Rabu, 4 April 2018 | 10:30 WIB
Bahaya kebiasaan ngorok pada anak ()

 

Nakita.id - Mendengkur atau ngorok pada umumnya dialami orang dewasa. 

Namun tidak menutup kemungkinan pula terjadi pada anak-anak. 

Seperti halnya yang dialami oleh Gempita Nora Marten tadi malam, Selasa (3/4).

sebagaimana yang dipantau Nakita.id melalui instagram story Gisella Anastasia.

Lantas, amankah kebiasaan Si Kecil yang tidur mendengkur seperti itu?

BACA JUGA:  Mengenal Kanker Kolerektal, Pembunuh Nomor 3 yang Sering Diabaikan

Nah Moms, para peneliti mengungkapkan suara mendengkur pada anak ialah sesuatu yang normal.

Kondisi tersebut biasanya terjadi karena hidung mereka yang tersumbat, infeksi pernafasan, atau alergi. 

Tak hanya itu, faktor cuaca pun dapat pula menjadi salah satu pemicu suara mendengkur pada anak. 

Misalnya pada saat cuaca sedang dingin saat musim hujan. 

Namun, American Academy of Pediatrics pada 2002 merekomendasikan orangtua agar tetap memerhatikan kebiasaan mendengkur anak. 

Dilansir dari sleepfoundation.org, mendengkur pada anak perlu didiagnosis apakah ia mengalami mendengkur primer atau Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS).

BACA JUGA: Beberapa Fakta Menarik Tentang Bayi Yang Lahir di Bulan April Menurut Riset

Mendengkur primer disebut pula occasional snoring hanya terjadi sesekali atau dengan frekuensi < 3 kali perminggu.

Adapun Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) ialah kelainan pernafasan selama tidur akibat adanya sumbatan parsial pada saluran nafas bagian atas yang menyebabkan hentinya nafas atau aliran nafas saat tidur. 

Pada orang dewasa, mendengkur pada umumnya disebabkan karena kegemukan atau obesitas. 

Namun pada anak-anak, OSAS bisa terjadi karena adanya pembesaran kelenjar amandel dan adenoid.

BACA JUGA: Bisakah Kanker Ovarium Terdeteksi Saat Hami? Begini Penjelasannya

Selain itu, penyakit alergi seperti rhinitis alergi, asma, dan sinusitis juga dapat menjadi penyebab OSAS pada anak. 

Biasanya anak yang menderita OSAS memiliki gejala yang berbeda-beda pada siang dan malam hari. 

Misalnya pada malam hari, anak yang menderita OSAS biasanya akan tidur dengan mulut terbuka, mendengkur, dan mengalami henti nafas. 

Kondisi ini tentu tidak baik jika dibiarkan secara terus menerus. 

Oleh karena itu, para orangtua sebaiknya mengamati kebiasaan mendengkur pada anak. 

Segera konsultasikan pada doker bila kebiasaan mendengkur pada anak semakin parah atau terus berlangsung.

Merekam video ketika anak sedang mendengkur juga dapat dilakukan untuk membantu dokter mendiagnosis OSAS atau tidak pada anak.

BACA JUGA: Ini Risiko Penyakit Pada Bayi yang Lahir dari Ibu Golongan Darah O