Nakita.id - Ada banyak gangguan yang mungkin terjadi pada janin selama di dalam kandungan.
Salah satunya gangguan stres pada janin atau fetal distress.
Dilansir dari modernmom.com, tanda-tanda fetal distress. dapat dilihat dari adanya perdarahan, sakit perut, sakit punggung, dan bahkan pecahnya ketuban pada ibu hamil.
Namun tanda paling umum dari fetal distress yang perlu diperhatikan ibu hamil yaitu adanya penurunan gerak pada janin.
Oleh karena itu, University of Lowa Health Care merekomendasikan untuk menghitung gerakan janin di dalam kandungan.
BACA JUGA: Ini Risiko Penyakit Pada Bayi yang Lahir dari Ibu Golongan Darah O
Fetal distress pada umumnya terjadi karena asupan oksigen atau darah pada janin terhambat.
Saat fetal distress, jumlah denyut jantung janin biasanya akan berada di bawah atau di atas ambang normal yaitu di bawah 120 dpm (denyut per menit) atau di atas 160 dpm.
Nah, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan fetal distress.
Misalnya, kecelakaan, penyakit, air ketuban yang sedikit atau terlalu banyak, janin terlilit tali pusat, dan masalah plasenta.
Masalah plasenta ini maksudnya yaitu abrupsi plasenta atau suatu kondisi dimana plasenta terlepas dari rahim sebelum kelahiran.
Selain itu, posisi abnormal seperti presentasi sungsang atau presentasi melintang juga dapat meningkatkan risiko komplikasi dan fetal distress.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR