Ini Dia 5 Keluhan Usai Sesar Dan Solusi Mengatasinya.

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 10 Juli 2017 | 06:30 WIB
Saat operasi, tujuh lapis dinding perut dibuka untuk kemudian ditutup kembali dengan dijahit. Wajarlah bila kemudian muncul nyeri, karena dinding perut sedang melakukan proses penyembuhan. (Santi Hartono)

Nakita.id -  Menurut dr. Judi Januadi Endjun, SpOG dari RS Gatot Subroto, Jakarta, memang tak dapat dipungkiri ada sejumlah keluhan pasca operasi sesar yang dialami seorang ibu.

Namun tak perlu dikhawatirkan secara berlebihan karena semua itu ada solusinya.

“Patuhi saja nasihat dan petunjuk dari dokter untuk meminimalkan rasa nyeri dan menimbulkan perasan nyaman,” pesan Judi.

Berikut sejumlah keluhan yang dialami Moms pascaoperasi sesar dan solusinya.

1. NYERI DI TULANG BELAKANG

Tulang belakang terasa nyeri karena bekas suntikan epidural menjelang operasi.

Suntikan ini membuat Moms terbius secara lokal dan tidak terasa saat sayatan operasi dilakukan. 

Nyeri bisa muncul kala Moms membungkukkan badan atau melakukan gerakan dengan cepat.

Baca Juga: Sebelum Putuskan Melakukan Proses Persalinan, Ketahuilah Jenis-jenis Operasi Caesar yang Biasa Dilakukan

Baca Juga: Kerap Membuat Gerak Moms Terbatas Usai Melahirkan, Ini Tips Mengeringkan Luka Pasca Menjalani Operasi Caesar

Keluhan ini wajar dan umumnya akan hilang dengan sendirinya. 

Tip Mengatasi:

- Hindari posisi membungkuk

Kalaupun terpaksa, lakukan secara perlahan.

Jika ingin mengambil sesuatu di bawah, posisikan tubuh jongkok, bukan membungkuk.

Posisi membungkuk akan menarik posisi tulang dan otot yang sangat mungkin bisa menimbulkan nyeri. 

- Hindari mengangkat beban berat

Biasanya Moms melakukannya tanpa sadar karena sebelumnya sudah terbiasa melakukannya.

Misal, memindahkan beberapa buku tebal sekaligus, mengangkat cucian bersih ke atas meja, atau panci berisi air.

Mengangkat beban berat melibatkan pergerakan dan kekuatan otot belakang sehingga sangat mungkin muncul nyeri.

- Pilih jenis olahraga yang aman

Lakukan olahraga aman seperti jalan santai, senam ringan, atau berenang.

Hindari olahraga yang butuh pergerakan cepat dan kuat untuk menghindari munculnya nyeri. 

- Konsultasi tentang nyeri

Usai melahirkan biasanya Moms akan kembali ke dokter untuk konsultasi mengenai jahitan luka operasi dan kondisi umum lainnya.

Bertanya dan berkonsultasilah tentang nyeri di tulang belakang dan minta saran bagaimana mengatasinya.

2. KEBAL DI BEKAS SAYATAN 

Pada umumnya, Moms akan merasa kebal di bekas sayatan operasi. 

Ini disebabkan sayatan yang memutus serabut saraf di daerah tersebut. Jadi, wajar saja ya, Moms.

Seiring penyembuhan luka, 6—12 bulan, rasa kebal akan hilang bersamaan dengan tersambung kembali serabut sarafnya.

Baca Juga: Tak Sekadar Jarak 2 Tahun, Inilah Syarat Bisa Melahirkan Normal Meski Sudah Pernah Operasi Sesar Seperti Sabai Dieter Morscheck

Baca Juga: Ketahuilah Moms, Ini Kondisi yang Harus Diperhatikan Jika Ibu Hamil Melahirkan Secara Caesar

Tak perlu risau, rawat saja lukanya dengan baik agar lebih cepat sembuh.

3. NYERI DAN GATAL DI BEKAS JAHITAN

Saat operasi, tujuh  lapis dinding perut dibuka untuk kemudian ditutup kembali dengan dijahit.

Wajarlah bila kemudian muncul nyeri, karena dinding perut sedang melakukan proses penyembuhan.

Disamping itu, mungkin muncul jaringan parut yang dapat pula menimbulkan nyeri.

Tip Mengatasi:

- Hindari melakukan aktivitas yang dapat menekan dinding perut cukup berat, seperti: mengangkat benda-benda yang cukup berat, posisi tidur yang salah, melakukan gerakan cepat, dan lainnya. 

Setidaknya sampai jahitan kering dan dokter mengizinkan Moms melakukan aktivitas-aktivitas yang cukup berat.

Jika rasa nyeri terasa begitu berat, muncul nanah, atau area jahitan terlihat tidak normal, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

- Gatal, mungkin disebabkan infeksi, semisal infeksi jamur dengan muncul peradangan dengan tanda kemerahan di kulit, cairan, terasa panas, juga nyeri jika ditekan.

Berkonsultasilah ke dokter untuk penanganan.

Gatal pun bisa disebabkan oleh reaksi kulit yang berlebihan.

Tandanya: kulit menebal dan mengeras hingga muncul keloid.

Moms bisa mengusapnya untuk meredakan gatal dan hindari menggunakan celana ketat yang dapat menggesek jahitan.

4. MUNCUL KELOID

Bagi Moms yang memerhatikan betul  penampilan, biasanya keloid akan menjadi masalah besar.

Sebab, benjolan yang memanjang di bekas jahitan operasi akan sangat mengganggu.

Keloid merupakan reaksi tubuh yang berlebihan dalam proses penyembuhan luka.

Untuk kasus ini bisa disebabkan oleh paparan cairan ketuban, jenis benang jahit yang iritatif, teknik menjahit, juga bakat Moms dalam reaksi jaringan.

Tip Mengatasi: Untuk meminimalisasinya, beberapa cara bisa dilakukan, seperti: teknik jahit yang benar, benang jahit yang tidak iritatif, diberikan obat antikeloid, menjaga luka agar tidak iritasi ataupun infeksi yang dapat merangsang terjadinya keloid.

5. JAHITAN TERBUKA

Baca Juga: Luka Jahitan Pasca Persalinan Terasa Sakit? Ternyata 3 Penyebab Ini Jadi Biang Keladinya

Baca Juga: Belum Resmi Jadi Suami Istri, Felicya Angelista Nekat Menyuruh Caesar Hito Melakukan Hal Tak Terduga Ini, 'Enggak Bisa Moy'

Dalam tiga  bulan pertama kondisi jahitan belum sembuh sehingga rawan terbuka.

Penyebabnya: bisa karena teknik penjahitan yang kurang sempurna, reaksi tubuh yang berlebihan, perawatan luka yang tidak bagus sehingga muncul infeksi, atau ada trauma. 

Jahitan yang terbuka di saat belum waktunya dikhawatirkan memunculkan infeksi.

Sebaiknya, sebelum operasi dilakukan, minta dokter menggunakan jenis benang jahit yang berkualitas dan  melakukan yang terbaik.

Usai operasi, Moms harus merawat luka dengan baik sesuai anjuran dokter, tidak melakukan gerakan cepat, mengejan terlalu keras, dan sebagainya.