5 Hal yang Perlu Orangtua Tahu Tentang Skoliosis Anak-anak

By Ida Rosdalina, Rabu, 19 Juli 2017 | 05:30 WIB
5 Hal yang Perlu Orangtua Tahu Tentang Skoliosis Anak-anak (Ida Rosdalina)

Nakita.id - Skoliosis atau kelengkungan dan rotasi tulang belakang yang bisa dialami orang tua maupun anak-anak, jika tidak diobati, dapat menyebabkan gangguan pernapasan atau masalah jantung, sakit punggung kronis, dan cacat.

Agar tidak salah, orang tua perlu memastikan kondisi tulang anak baik-baik saja, dan ada 5 hal penting untuk mengetahuinya.

1. Deteksi dini sangat penting.

Skoliosis adalah kelainan progresif, dan biasanya muncul pertama kali pada anak-anak saat mereka memasuki usia dini dan remaja. "Kemungkinan besar akan berkembang selama periode pertumbuhan yang cepat, seperti pubertas," kata John M. "Jack" Flynn, M.D., Kepala Divisi Ortopedi di Rumah Sakit Anak Philadelphia (CHOP). "Dengan deteksi dini, perkembangan biasanya bisa dicegah," tambahnya.

(Baca juga : Penderita Skoliosis Dapat Melahirkan Normal)

"Beberapa anak mungkin hanya perlu diawasi dengan radiasi sinar-X dosis rendah untuk memastikan kondisinya tidak bertambah buruk," kata Amer Samdani, M.D., Kepala Bedah, Rumah Sakit Shriners untuk Anak-anak di Philadelphia.

Ada beberapa anak yang kini bisa diobati hanya dengan terapi fisik, latihan, dan kontrol postur tubuh, tapi harus dideteksi lebih awal. Dalam kasus parah, kondisi ini perlu dilakukan operasi.

2. Lakukan screening, namun tidak konsisten.

Pemeriksaan rutin tampaknya masuk akal, karena merawat kelainan tulang lebih awal adalah kuncinya. Screening bisa dilakukan dokter anak guna mencegah terjadinya proses pembedahan. Tingkat screening yang dilakukan bervariasi dan biasanya juga bisa dilakukan di sekolah.

(Baca juga : Ibu Skoliosis Bisa dan Boleh Hamil)

3. Carilah tanda-tandanya.

Tanda anak mengalami skoliosis awalnya bisa dilihat dari ketidaksamaan di bahu, mungkin yang satu lebih tinggi dari yang lain. Dr. John menyarankan untuk melihat apakah satu sisi tubuh anak lebih tinggi.