Ini yang Perlu Ibu Ketahui tentang Gigi Si Kecil

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 20 Juli 2017 | 07:30 WIB
Jangan jadikan makanan manis sebagai hadiah kepada anak. Gantilah camilan manis dengan buah, sayur, dan kacang-kacangan. (Santi Hartono)

Sikat gigi yang tepat untuk anak-anak adalah sikat gigi yang  memiliki bulu-bulu lembut. Karena gigi dan gusi anak sedang dalam masa pertumbuhan. Sikat gigi dengan bulu keras hanya akan menyebabkan rasa sakit dan bahkan bisa menyebabkan gusi berdarah. 

- Bentuk gagang sikat gigi harus mudah dipegang oleh anak. Untuk anak balita yang masih perlu bantuan dalam menyikat gigi, carilah sikat gigi dengan gagang panjang yang akan memungkinkan orangtua lebih mudah dalam menyikat gigi anak.

Pasta gigi untuk balita harus tepat. Yaitu pasta gigi dengan kandungan flouride dan detergen yang sangat sedikit.

Serta tidak mengandung pemutih sehingga aman bila tertelan pada anak yang belum mampu untuk berkumur dengan baik.  Penggunaan pasta gigi cukup seukuran biji jagung di ujung depan bulu sikat gigi anak.  

Sebelum umur 1 tahun, penggunaan pasta gigi belum perlu. Karena anak belum mengonsumsi makanan padat.

Setelah umur 1 tahun, saat anak mulai makan makanan padat, diperlukan detergen untuk melepas perlekatan sisa makanan dari gigi.

Biasakan si kecil gosok gigi 2 kali sehari sebagai kebiasaan. Pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur.

Dengan demikian  anak akan merasa ada sesuatu yang kurang jika belum menggosok gigi terutama malam sebelum tidur. Jadikan kegiatan menyikat gigi sebagai hal menyenangkan bagi anak.

- Pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Berguna untuk memonitor pertumbuhan dan perkembangan gigi anak serta mendeteksi kelainan gigi sejak dini.

Kunjungan pertama ke dokter gigi sebaiknya dilakukan pada saat anak berusia dua tahun dan dalam keadaan gigi sehat, sehingga anak hanya diperiksa tanpa ada tindakan yang menyakitkan. Hal ini untuk menghindari kesan buruk anak terhadap dokter gigi.  (*)