Batuk Saat Hamil, Adakah Dampaknya Bagi Janin?

By Saeful Imam, Senin, 24 Juli 2017 | 06:00 WIB
Batuk saat hamil? Ada beberapa hal yang perlu Ibu ketahui (Saeful Imam)

Nakita.id – Batuk jadi salah satu penyakit langganan yang kerap dialami banyak orang, termasuk ibu hamil. Apakah batu saat hamil berpengaruh pada janin? Apa yang perlu Ibu lakukan untuk mengatasi penyakit langganan ini?

Umumnya batuk saat hamil tidak berbahaya bagi janin. Mungkin terbesit di benak Ibu bahwa saat batuk bisa saja janin mengalami guncangan karena perut bergerak naik turun saat terbatuk-batuk. Namun, Ibu perlu paham bahwa janin memiliki cairan ketuban yang berfungsi untuk melindungi janin di dalam perut.

Baca juga: Hati-hati Konsumsi Obat Flu dan Batuk Saat Hamil 

Menurut Karen Deighan, MD, ketua Department of Obstetrics and Gynecology di Loyola University Health System, batuk saat hamil pada dasarnya tidak berhubugan dengan kondisi kehamilan. Mungkin Ibu mendapatkan infeksi virus atau bakteri pada tubuh yang berdampak pada batuk.

Untuk mengatasi kondisi ini, Ibu perlu tetap terhidrasi selama kehamilan. Jika mengalami batuk kering atau tenggorokan terasa sakit, Ibu bisa menggunakan air hangat untuk membuat sedikit lega.

Batuk juga bisa disebabkan oleh alergi, maka ada baiknya Ibu menghindari berbagai penyebab batuk yang mungkin terjadi misalnya debu, parfum yang berlebihan atau udara kotor lainnya. Pola makan sehat seperti makan buah dan sayur juga penting untuk mengatasi kondisi ini.

Baca juga:Obat Batuk yang Aman Untuk Ibu Hamil 

Tak hanya memahami cara mengobati, ada baiknya Ibu juga melakukan cara-cara untuk mencegah terkena batuk selama hamil. Dalam buku Common Concerns and Questions of Pregnancy in Harms, pencegahan yang terpenting adalah menjaga daya tahan tubuh.

Kehamilan yang melelahkan mungkin membuat Ibu jadi rentan terpapar bakteri. Tidur yang cukup serta menjaga asupan nutrisi selama kehamilan akan meningkatkan kekebalan tubuh sehingga Ibu tak mudah sakit. Jangan lupa untuk asupan vitamin atau suplemen kehamilan sesuai dengan anjuran dokter.

Baca juga:Batuk Kering Selama Hamil Bisa Memicu Komplikasi 

Lalu kapan Ibu perlu memeriksakan diri ke dokter? Ibu perlu segera pergi ke dokter jika batuk yang dialami menyebabkan Ibu jadi susah makan dan jadi susah tidur. Batuk berkepanjangan juga sebaiknya diwaspadai. Ibu yang mengalami demam juga harus waspada mengenai gejala lain yang mungkin terjadi.

Infeksi yang lebih parah juga mungkin terjadi jika Ibu mulai batuk berdahak yang disertai dengan nyeri dada. Penggunaan obat-obat batuk juga sebaiknya di bawah pengawasan dokter agar tak membahayakan bagi janin.