Terbukti, Makanan Ini Mendorong Anak Tumbuh Lebih Tinggi!

By Dini Felicitas, Kamis, 27 Juli 2017 | 07:45 WIB
Bayi berusia 6 bulan dapat berkembang lebih cepat bila diberi satu telur setiap hari. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Banyak mitos yang menyebutkan cara-cara agar anak bisa tumbuh tinggi, di antaranya dengan rajin olahraga berenang, melompat-lompat, dan minum susu. Hmm... yang terakhir sepertinya bukan sekadar mitos.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition, menemukan fakta bahwa setiap cangkir susu non-sapi setiap hari bisa membuat tinggi badan 0,4 cm lebih rendah daripada rata-rata anak seusianya. Susu non-sapi di sini maksudnya adalah susu kedelai, susu almond, atau jenis susu lain yang bukan berasal dari sapi.

"Kami menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi susu non-sapi seperti susu almond dan susu kedelai cenderung sedikit lebih pendek daripada anak-anak yang mengonsumsi susu sapi. Sebagai contoh, seorang anak berusia 3 tahun yang mengonsumsi tiga cangkir susu non-sapi relatif lebih pendek 1,5 cm daripada mereka yang meminum susu sapi, " ujar Dr. Jonathon Maguire, penulis utama penelitian ini yang juga seorang dokter anak di Rumah Sakit St Michael, Toronto.

Tapi tidak hanya susu. Ternyata, telur juga membantu anak supaya tumbuh lebih tinggi. Meski banyak dokter anak merekomendasikan untuk menunggu hingga anak berusia setahun penuh sebelum memasukkan telur ke dalam menu makanan mereka untuk menghindari reaksi alergi, namun penelitian yang diterbitkan di jurnal Pediatrics edisi Juni menunjukkan bahwa anak-anak berusia 6 bulan dapat berkembang lebih cepat bila diberi satu telur setiap hari.

Dalam uji coba terkontrol secara acak, sejumlah bayi berusia 6-9 bulan dibagi menjadi dua kelompok dan diberi menu makanan tertentu. Kelompok pertama, yang terdiri dari 80 bayi, diberi satu telur per hari. Sisanya, sebanyak 84 bayi tidak mendapatkan telur dalam menu makanannya.

Temuan menunjukkan bahwa bayi yang makan satu telur setiap hari memiliki tingkat stunting atau tubuh pendek sebanyak 47% lebih rendah, sedangkan tinggi badan untuk ukuran bayi seumurannya meningkat secara dramatis. Selain itu, bayi yang mulai makan telur antara usia 4-6 bulan memiliki risiko mengalami alergi telur 40% lebih rendah dibandingkan anak yang mulai makan telur di kemudian hari.

Jadi, apa rahasianya agar anak tumbuh tinggi? Susu sapi dan telur. Tapi, walaupun sudah ada penelitian yang membuktikan hal tersebut, tentu saja efek tiap anak yang minum susu sapi dan makan satu telur per hari pasti berbeda. Jadi, jangan salahkan anak jika mereka tetap tidak tumbuh tinggi meski sudah mengonsumsi susu sapi dan telur. Dan segera berkonsultasi dengan dokter jika masih ragu untuk memberikannya pada anak.