Cegah Kebiasaan Anak Menggigit dengan Bantu Ungkapkan Emosinya

By Dini Felicitas, Senin, 31 Juli 2017 | 00:30 WIB
Saat merasa kesal, marah, atau bingung, anak mungkin akan mengeluarkan kebiasaannya menggigit. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Saat sudah tumbuh gigi, mayoritas balita menemukan hobi baru: menggigit. Benda apa saja, atau bahkan anggota tubuh orang lain, bisa menjadi objek gigitannya.

Saat mengetahui anak suka menggigit untuk pertama kalinya, Ibu sebaiknya langsung merespons dengan cepat. Secara lembut, beritahukan pada anak kalau apa yang dilakukannya tidak baik, khususnya jika mereka menggigit teman atau orang yang lebih tua. Dengan respons yang tepat, anak mungkin tidak akan mengulangi perilakunya tersebut.

Selain itu, ada beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk menghentikan, atau setidaknya mengurangi, kebiasaan anak menggigit:

1. Cari Penyebabnya Anak biasanya memiliki alasan mengapa mereka menggigit. Cari tahu sebab di balik kebiasaannya tersebut dan beri pengertian kalau menggigit bukan jalan keluar yang baik. Anak tidak suka berbagi mainan dan menggigit mainan atau temannya saat dipaksa? Maka jangan memaksanya, Bu. Luangkan waktu dengan anak dan berikan perhatian positif padanya agar pesan yang disampaikan bisa mereka terima.

2. Bantu Anak Ungkapkan Emosi Saat merasa kesal, marah, atau bingung, anak mungkin akan mengeluarkan kebiasaannya menggigit. Bantu mereka untuk mengungkapkan kemarahan atau frustrasinya. Tawarkan beberapa pilihan dan biarkan mereka memutuskan apa yang ingin dilakukan. Ini memberinya pelajaran untuk mengendalikan diri dan mengurangi rasa marahnya.

3. Bangun Komunikasi Daripada berteriak melarangnya menggigit, sebaiknya sampaikan reaksi Ibu dengan lembut. Balita tidak dapat memahami betapa sakitnya digigit. Dengan lembut, coba jelaskan kepadanya bahwa digigit itu sakit dan contohkan dengan menggigit pelan tangannya. Komunikasi yang lembut, tegas dan jelas, justru bisa diterima oleh balita.

4. Beri Sesuatu yang Bisa Dikunyah Kadang, anak menggigit hanya karena gigi atau gusi mereka gatal. Biasanya hal ini terjadi pada bayi yang sedang tumbuh gigi. Jika ini alasannya, berikanlah makanan padat yang bisa digigit-gigit oleh mereka, seperti biskuit, wortel, apel, atau buah-buahan lembut lain. Kalau tidak mau berantakan, berikan anak dot atau teether agar bisa digigit setiap waktu.

5. Ciptakan Suasana Nyaman Lingkungan yang membuat stres bisa menimbulkan keinginan anak untuk menggigit. Jadi pastikan untuk membuat suasana yang nyaman di mana pun mereka berada. Ciptakan tempat bermain yang nyaman di dalam rumah, dan jika anak sudah mulai bosan bermain, cari kegiatan lain yang tetap membuat mereka nyaman, seperti menonton televisi atau membaca buku cerita.

Dari kelima cara di atas, yang paling penting untuk mengatasi anak yang suka menggigit adalah dengan tidak memberikan label padanya. Jangan pernah menyebutnya sebagai "anak yang suka menggigit" dan jangan biarkan orang memberinya sebutan seperti itu. Para ahli berpendapat, meski secara sosial tidak dapat diterima, tapi balita yang menggigit memang biasa terjadi.

Kesabaran, kasih sayang, dan pengertian akan membantu anak menghentikan kebiasaan menggigit. Seorang balita yang merasa dicintai, bahagia dan memiliki bonding yang baik dengan orangtuanya akan merasa nyaman dengan dirinya dan kemungkinan terhindar dari kebiasaan menggigit.