Nakita.id- Setelah lahir ke dunia, jangan langsung berharap si bayi akan menunjukkan kelucuan dan cintanya pada ibu, ayah, dan lingkungannya. Memang, bayi telah jatuh cinta semenjak kita mengelusnya dalam kandungan atau bernyanyi untuknya.
Bayi juga mengenal suara dan detak jantung, terutama milik ibunya. Terbukti ketika ibunya memanggil atau bergumam, si kecil akan mencari suara ibunya.
Seiring dengan berjalannya waktu, ikatan antara ibu dan lingkungannya terhadap si kecil menjadi lebih kuat. Bayi pun mulai menunjukkan rasa cintanya melalui beberapa bahasa bayi seperti tersenyum.
Namun ternyata, respons bayi terhadap orang-orang di sekelilingnya amat beragam. Ada saatnya si bayi nyaman dalam gendongan Tante A, tapi menangis kencang ketika gendongan berpindah ke Tante B. Begitu juga saat mengajak bayi bermain.
Baca juga: 7 Tanda Si Kecil Mencintai Ibunya
Mengapa ada seseorang yang dengan cepat disukai bayi ada yang tidak, ternyata semua itu ada tanda-tandanya ketika kita disukai bayi. Demikian menurut Jennifer L.W. Fink, seorang perawat senior, yang ditulis the bump.com tentang tanda-tanda bayi menyukai kita;
1. Melakukan kontak mata Jika bayi menatap dalam mata kita. Itu pertanda bayi tertarik, dan mencoba mengenal kita lebih baik lagi. Menurut Pete Stavinoha, PhD, Neuropsikolog Anak di Children's Medical Center di Dallas, bayi baru lahir penglihatannya belum terlalu baik. setiap menatap wajah seseorang akan mengarahkan matanya ke mata kita, dan saat kita mendekat, seperti saat menggendongnya, bayi bisa melihat bentuk wajah kita dan melihat ciri terbesar kita, seperti mata, hidung, juga mulut."
. Mau mendengarkan dan memerhatikan suara Tahukah, bahwasanya bayi bisa mendengar suara sejak di dalam kandungan, tepatnya di usia kehamilan 20 minggu. Malah bayi di dalam perut sudah bisa mendengar detak jantung ibu, juga suara ibunya.
Bagi bayi saat itu suara ibu adalah suara menenangkan dan menyenangkan. Bahkan bayi lebih suka mendengar suara sang ibu daripada suara lain yang ada di dunia ini.
3. Tenang dipelukan Asal tahu saja, walau semua orang bisa menggendong bayi, tapi hanya bayi yang suka kepada orang tertentu saja yang akan tenang berada dipelukan. Jadi bersyukurlah jika ada bayi yang cepat tenang dan nyaman saat dipeluk kita.
Tapi bukan berarti bayi yang tidak bisa tenang dipelukan benci kepada kita. Bisa jadi kita tidak tahu bagaimana membuatnya nyaman, atau Anda belum menjalain kedekatan lebih intens dengannya.
. Mau memberi senyum Usia 6 minggu, bayi sudah bisa melakukan senyum sosial, alias dia sudah bisa senyum kepada siapa saja, tanpa alasan yang jelas. Dengan kata lain, di sini bayi sedang berinteraksi dengan kita.
Nah, jika kita membalasnya, dan selalu melakukan itu, apalagi sambil memberikan respons positif, “Hai, anak cantik,” maka kedepannya dia akan lebih memilih kita dari siapa pun. Mau mengajak “bicara” Dua bulan setelah kemampuan senyum sosialnya muncul, bayi akan sering mengajak orang yang disukainya “ngobrol”. Ini adalah momen penting untuk mendapatkan perhatian dan hatinya si kecil.
Tanggapi selalu ocehannya, ajak dia ngobrol apa saja walau dia belum mengerti apa yang kita katakan, pun kita tidak mengerti apa maksudnya.
kemampuan berbicaranya akan berkembang pesat, begitu juga dengan kemampuan mendengarnya. Mampu mendeteksi suara
Asal tahu saja, dari sekian banyak orang yang dia sukai, bayi mempunyai satu sampai dua orang yang paling disukainya. Sampai-sampai, baru mendengar suara langkah orang tersebut bayi akan langsung kegirangan luar biasa, padahal dia belum melihat sosoknya.
Siapakah satu atau dua orang tersebut? Ya, dia adalah sosok terdekat dengannya, yang dia kenal dan selalu berinteraksi dengannya sejak dirinya belum memiliki kemampuan apa-apa selain menangis dan meronta. Mereka adalah sosok ibu dan ayah.
Baca juga: Bolehkah Mencium Anak Di Bibirnya
Bayi mau tertawa Mereka yang bisa membuat bayi tertawa sampai cekikikan, padahal apa yang dilakukannya biasa saja, itu pertanda bayi menyukainya. Karena itu bayi sangat respek dan memerhatikan sekali apa yang dilakukannya, sehingga dia bisa tertawa terpingkal-pingkal.
8. Enggan berpisah
angisan dan tawa yang terjadi saat itu, pertanda pentingnya kita dalam hidupnya. nya, sehingga bayi tidak bisa membayangkan hidup tanpa kita. (*)