Nakita.id - Sudah makan, namun masih sering merasa lapar, kenapa ya? Ada alasan mengapa tubuh kita tidak bisa menghentikan hasrat terhadap makanan. Bagi beberapa orang, walau sudah makan berat, tetapi masih ingin ngemil ini dan itu.
Pada dasarnya, tubuh juga memiliki sistem inbuilt yang membuat kita berhenti saat terlalu banyak makan. Bahkan, jika kita ingin menggigit satu kali lagi, tubuh rasanya bisa memberi isyarat agar tidak terlalu banyak makan.
Tapi, terkadang sinyal itu bisa hilang dan tidak pernah dikirim ke otak. Jika kita sering lapar, maka hampir tidak mungkin untuk menghentikan kelaparan dan makan tanpa berpikir. Hal inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan.
Baca juga : Diet Sup, Bikin Cepat Langsing tanpa Rasa Lapar
Periset menekankan, alasan ini bisa disebabkan karena hormon yang disebut leptin, yang merupakan protein yang dibuat oleh sel lemak dalam tubuh. Baca lebih lanjut untuk mengetahui tentang alasan kelaparan yang terus-menerus.
1. Mengenal istilah leptin: Leptin dikenal sebagai hormon nafsu makan atau kelaparan. Setelah makan, sel lemak bisa mengeluarkan leptin ke dalam aliran darah, di mana ia bergerak ke otak dan memberi sinyal bahwa kita telah kenyang.
2. Penyebab perlawanan leptin: Resistensi leptin dikaitkan dengan kondisi medis seperti obesitas, diabetes tipe 2, masalah tiroid dan kadar trigliserida dalam aliran darah.
Baca juga : Mengatasi Lapar Tanpa Makan. Coba Kenali Penyebab Rasa Lapar
3. Cara tahu jika kita memiliki perlawanan leptin: Gejala fisik adalah gejala yang membantu kita mengenali ini, seperti gejala kelebihan berat badan dan memiliki lemak perut visceral.
Jika kita selalu lapar, terlepas dari berapa banyak makanan yang telah dikonsumsi, maka kita mungkin memiliki resistensi leptin. Inilah salah satu alasan kelaparan yang terus berlanjut.
4. Cara mengobati resistensi leptin: Tidak ada obat khusus untuk ini, tapi untuk meredakan gejala bisa dilakukan dengan melalui perubahan gaya hidup tertentu.
Berolahraga bisa meningkatkan sensitivitas leptin, terutama latihan aerobik yang panjang. Selain itu, konsumsilah buah-buahan segar, sayuran dan protein tanpa lemak.
Baca juga : Nafsu Makan Meningkat dan Sering Lapar Mata. Ini Cara Komprominya
5. Risiko leptin: Karena tidak ada cara spesifik untuk mendeteksi resistensi leptin, beberapa dokter masih ragu tentang bagaimana resistensi leptin akan berdampak pada kelebihan berat badan. (*)