Mengenal Bahaya Campak dan Rubella, Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Imunisasi MR

By Saeful Imam, Senin, 7 Agustus 2017 | 03:00 WIB
Menghentikan Imunisasi (Santi Hartono)

Nakita.id – Sebuah kampanye imunisasi terbaru yakni MR sedang banyak diperbincangkan. Setelah sebelumnya ada imunisasi MMR, kini pemerintah menggantinya dengan imunisasi MR. Lantas apa ya yang membedakan? Imunisasi MMR sendiri mencegah penyakit campak, Rubella dan gondongan. Sementara MR mencegah penyakit campak dan Rubella.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, pemerintah lebih memprioritaskan pengendalian campak dan Rubella mengingat komplikasinya lebih berat. Sebenarnya apa saja yang menjadi bahaya dari penyakit campak dan Rubella untuk kesehatan si kecil?

Baca juga:Ini 5 Fakta Seputar Imunisasi MR yang Sedang Dikampanyekan Pemerintah

Kedua jenis penyakit ini merupakan infeksi menular melalui saluran napas. Keduanya disebabkan oleh virus Campak dan Rubella. Pada penyakit Campak dapat menimbulkan komplikasi serius seperti radang paru, radang otak, kebutaan, gizi buruk atau bahkan kematian.

Sementara Rubella berupa penyakit ringan yang terjadi pada anak anak. Tetapi jika ibu hamil yang tertular virus ini di awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada janin. Kecacatan ini dikenal dengan Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung, mata, pendengaran serta keterlambatan perkembangan.

Baca juga: Imunisasi Ulang, Kapan Dilakukan?

Lalu apakah anak yang sudah diimunisasi Campak perlu mendapatkan imunisasi ini? Tentu saja untuk mendapatkan kekebalan penuh terhadap Rubella, anak perlu mendapatkan MR. Imunisasi ini aman bagi anak yang telah mendapatkan dua dosis imunisasi Campak.

Begitu pula pada anak yang telah mendapatkan vaksin MMR. Imunisasi MR ini tetap perlu diberikan untuk memastikan kekebalan penuh si kecil. Sebab menurut Kementerian Kesehatan, belum ada obat untuk mengatasi kedua penyakit serius ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah pencegahan dengan imunisasi MR.

Baca juga: Bahaya Jika Orang tua Meragukan Imunisasi 

Ibu tak perlu khawatir dengan efek samping dalam imunisasi. Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan terasa nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang terjadi dua hingga tiga hari.

Imunisasi MR ini akan diberikan kepada semua anak usia 9 bulan sampai berusia kurang dari 15 tahun dan didapatkan secara gratis mulai bulan Agustus 2017. Ibu bisa mendapataknnya di sekolah, puskesmas, posyandu serta fasilitas kesehatan lainnya.