Kisah Balita Meninggal Usai Tidur Siang karena Kekenyangan di Sekolah ini Menjadi Viral

By Saeful Imam, Rabu, 9 Agustus 2017 | 09:00 WIB
Heboh! balita meninggal karena tidur siang usai kekenyangan (Saeful Imam)

Sementara guru itu juga harus memberi kompensasi dan diberhentikan.

Terpenting disini, jangan sekali-kali memaksa anak-anak untuk tidur setelah makan.

Anak-anak yang makan kekenyangan dan belum/tidak bisa tidur, sebaiknya jangan dipaksa untuk tidur, bisa mengajaknya ngobrol, tunggu setelah makanannya dicerna. badan juga terasa nyaman, maka dengan sendirinya menjadi lebih mudah untuk tertidur

Demikian berita di atas menyebar lewat facebook atau whatsapp!

Benarkah kejadian tersebut? Saat dihubungi lewat aplikasi whatsapp, dr Martin Leman, SpA, DTMH mengatakan, setelah melihat cerita utuh, kejadian di atas terdengar aneh dan disangsikan kebenarannya. 

Dokter anak yang berpraktik di Rumah Sakit Siloam Jakarta ini, mengatakan, tidak ada data-data lengkap tentang nama sekolah, nama klinik, tanggal kejadian, dan sebagainya. Informasinya sangat minim. Bila data kurang jelas, mana bisa dipertanggungjawabkan.  

Selain itu, bila dipandang dari sisi medis juga agak janggal. Menurut dokter yang mengambil spesialis anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, jarang sekali ada kasus anak yang meninggal karena tidur usai kekenyangan. "Kecuali kalau dia tersedak oleh makanan atau anak muntah karena gumoh, lalu muntahannya masuk ke paru-paru, istilahnya aspirasi" tegasnya. 

Hanya saja, aspirasi itu terjadi pada bayi, bukan pada balita berusia 5 tahun seperti cerita di atas. "Cerita di atas tidak klop, banyak keanehannya, masak ada anak 5 tahun bisa mengalami aspirasi saat tidur. Kalau anak 5 tahun, pasti terbangun kalau tersedak saat sedang tidur, dia pun bisa memuntahkan atau menelan hasil muntahannya."

Untuk itu, dr Martin berpesan, jangan menyebarkan berita yang sumbernya kurang jelas. 

Bagaimana pembaca, maukah menyebarkan berita ini untuk meluruskan kabar yang sudah terlanjur beredar?