Hepatitis Tidak Menyebabkan Penyakit Kuning

By Saeful Imam, Kamis, 10 Agustus 2017 | 23:15 WIB
mitos hepatitis (Saeful Imam)

Fakta: Mitos terbesar adalah bahwa tidak ada perawatan yang dirasa benar-benar efektif untuk penyakit ini, hanya Ayurvedic dan obat-obatan herbal yang bisa bekerja dan menyembuhkan orang.

Kebanyakan orang mencari pengobatan setelah mengunjungi dokter dan dukun yang menyarankan berbagai ramuan.

Faktanya adalah bahwa hepatitis diobati jika orang berobat dengan dokter yang tepat ketika gejala mulai timbul pertama kali, kata Dr Rakesh Patel, Gastroenterologist, Fortis Hospital, Kalyan.

Mitos 4: Branding kulit akan membantu mengobati penyakit kuning

Fakta: Keyakinan budaya yang kuat, terutama di daerah pedesaan, telah menerapkan praktik branding (pengobatan alternatif penyakit kuning di mana luka bakar tingkat tiga ditimbulkan pada kulit dengan besi panas atau batang logam atau benda logam).

Faktanya, penyakit kuning disebabkan oleh virus hepatitis A, B dan E sebagian besar akan sembuh sendiri, seiring berjalannya waktu.

Pencitraan merek dapat menyebabkan pembentukan bekas luka dan selulit yang buruk di daerah yang terkena dampak dan sama sekali bukan pengobatan untuk penyakit kuning.

(Baca juga : Mengenal Hepatitis B Pada Anak)

Mitos 5: Mengonsumsi makanan berwarna kuning menyebabkan penyakit kuning

Fakta: Kebanyakan orang percaya bahwa mengonsumsi makanan berwarna kuning seperti, kunyit dan lemon bisa meningkatkan risiko penyakit kuning.

Namun, ini tidak benar. Sebenarnya, makanan seperti kunyit bagus untuk hati karena mengandung sifat anti-inflamasi dan juga membantu mendetoksifikasi hati. Antioksidan dalam jus lemon membantu mengusir radikal bebas dari hati dan membantu organ untuk pulih setelah terinfeksi.